Usai digerebek, Diskotek MG langsung disegel Satpol PP
Merdeka.com - Satpol PP DKI Jakarta langsung melakukan penyegelan terhadap diskotek MG usai digerebek oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Penyegelan dilakukan pada Minggu (18/12) sore. BNN melakukan penggerebekan usai tempat hiburan tersebut diduga memproduksi narkotika yang berada di lantai dua.
"Karena perintah pak gubernur dan pak wakil gubernur segera dilakukan tindakan tegas karena sudah sangat merugikan masyarakat. Saya jajaran satpol PP langsung setelah BNN melakukan tugasnya kita segel diskotek MG minggu sore," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/12).
Yani menjelaskan saat ini diskotek MG hanya disegel sementara sampai ada rilis resmi penyelidikan dari BNN atau kepolisian.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang dilakukan selama penutupan? Selama penutupan kami memastikan tidak ada pendaki yang melintas terutama yang merayakan malam pergantian tahun di puncak Gunung Gede, karena patroli digencarkan agar tidak ada oknum pendaki nakal yang naik melalui jalur ilegal,' katanya.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
"Tapi secara tertulis dari kepolisian dari BNN ya hasil penyelidikan dan penyidikan itu belum ada belum sampai ke kami. Tapi kalau itu sudah sampai ke kami maka itu akan kami pastikan segel permanen. Dan akan dicabut TDUP (Tanda daftar usaha pariwisata)nya ya," ungkapnya.
Yani mengatakan pihaknya tidak merasa kecolongan, karena sebetulnya diskotek MG sudah diincar sejak lama baik dari satpol pp maupun BNN. Dan saat itu tinggal mencari barang bukti saja dan saat penggerebekan ditemukan barang bukti.
"Sudah lama itu diselidiki itu. Sudah lama. Nah pas timingnya aja yang pas. Maka kemarin pas sekali BNN dan kepolisian menggerebek," katanya.
Bahkan, Yani telah mengincar tempat-tempat hiburan lain, namun dia menolak untuk membocorkan tempat hiburan mana yang sedang diawasi.
"Tempat-tempat yang memang kita curigai. Yaitu ini nanti," ujarnya.
Terkait pengawasan atas diskotek lain agar kejadian ini tidak terulang pihaknya sesuai dengan perintah dan arahan gubernur dan wakil gubernur akan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk memperketat pengawasan terhadap tempat hiburan malam.
"Kita pertama melakukan pengecekan izin administrasinya. Kemudian kita cek operasionalnya. Baik itu jam operasionalnya maupun kegiatan. Dengan sistem rutinitas patroli, kedua dengan sistem khusus ke tempat-tempat yang memang kami curigai," katanya.
Bukan hanya itu, selama ini pihaknya juga sudah bekerjasama dengan Pomdam Jaya khususnya untuk melakukan razia dan juga melibatkan masyarakat untuk melakukan razia tempat hiburan malam. Razia ini dilakukan baik secara terbuka ataupun tertutup.
"Ada yang silent ada yang terbuka, tentu nanti kami juga akan bergabung dengan Pomdam Jaya di Guntur. Kita akan patroli dan razia rutinitas," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta Rasyidi mengungkapkan, pihaknya tidak dapat menjatuhkan sanksi kepada anggota DPRD Fraksi PDIP, Cinta Mega.
Baca SelengkapnyaPolisi belum menjelaskan secara gamblang barang bukti yang disita pada saat proses penggeledahan.
Baca SelengkapnyaPembangunan Alfamidi tersebut sudah rampung sehingga sekarang hanya menunggu izin turun.
Baca Selengkapnya