Usai dilantik jadi Gubernur DKI, Djarot akan temui Ahok
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat telah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tengah menjalani masa hukumannya di Mako Brimob karena kasus penistaan agama beberapa waktu lalu.
Usai pelantikannya sebagai Gubernur, Djarot mengatakan akan segera mengunjungi Mako Brimob untuk berdiskusi dengan Ahok siang hari ini.
"Kemudian setelah itu saya akan ke Mako Brimob. Sebelumnya kan sudah ke sana untuk diskusi dan setelah ini saya juga akan ke sana untuk juga berdiskusi. Insya Allah kalau memang waktunya memungkinkan saya ke sana tapi saya mau ambil rapot anak dulu," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/6).
-
Kenapa Ganjar Pranowo pamit dari jabatan Gubernur? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,“ ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan masa jabatan Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta berakhir? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal habis masa jabatan pada 17 Oktober 2024.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera selesaikan RUU Perampasan Aset? Jokowi menyebut, pemerintah telah mengajukan RUU perampasan aset kepada DPR. Kini tinggal DPR untuk menindaklanjuti RUU tersebut.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kapan Ganjar Pranowo pamit dari jabatannya? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,“ ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, dilantiknya dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak terlepas dari sosok kenegarawanan Ahok. Karena selalu mementingkan kepentingan yang lebih besar, seperti pembangunan Jakarta.
"Karena bagaimana pun juga apa yang terjadi pada hari ini itu tidak lepas dari kenegarawanan Pak Ahok ya. Pak Ahok yang lebih mementingkan kepentingan yang lebih besar, yaitu bagaimana mempercepat penuntasan pembangunan di Jakarta tahun 2017 karena kan sisa masa jabatan 2017," ujar Djarot.
Terkait pengunduran diri Ahok, Djarot menilai mempercepat di penetapan dirinya sebagai Gubernur definitif. Hal tersebut disebabkan oleh, waktu menjabat yang sudah tak lagi panjang untuk menyelesaikan program prioritas yang telah mereka susun sebelumnya di tahun 2017.
"Dengan pengunduran diri Pak Ahok maka proses penetapan definitif itu bisa menjadi lebih cepat karena sisa waktu tidak banyak, 5 bulan dari sekarang kurang, maka ini harus segera kita kebut terutama beberapa yang sudah dirancang sebelumnya dan harus selesai tahun 2017," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi melantik Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan periode 2012-2017. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta pada pukul 09.30 WIB.
Prosesi pelantikan diawali dengan penyerahan petikan Keputusan Presiden Nomor 76 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Gubernur Definitif. Keputusan Presiden diserahkan oleh Jokowi ke Djarot di Istana Merdeka.
Setelah penyerahan petikan Keputusan Presiden, Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Djarot langsung berpindah ke Istana Negara untuk melangsungkan pelantikan. Jokowi mengambil sumpah jabatan ke Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mengundurkan diri karena ditahan dalam kasus penodaan agama.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru menyatakan, bakal menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur sampai 17 Oktober 2024
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 17 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaJabatan Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta resmi diperpanjang.
Baca SelengkapnyaMenurut Jhonny, akan memerlukan waktu lagi untuk penyesuaian dengan jabatan jika dipilih kembali Pj Gubernur yang baru.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Heru sebagai PJ Gubernur akan habis pada 17 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mengatakan partai-partai politik dapat mengusulkan nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta secara tertulis
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan menunjuk sejumlah menteri untuk menyiapkan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU DKJ setelah mendapat surat dari DPR.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono merespons soal kabar dirinya bakal maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGibran memutuskan untuk tidak banyak bicara mengenai RUU Daerah Khusus Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca Selengkapnya