Usai jadi capres, Jokowi dinilai tidak fokus benahi Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah mendeklarasikan dirinya menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan beberapa waktu lalu. Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) menilai Jokowi tidak fokus lagi membenahi kota Jakarta.
Untuk itu, Ketua Fakta Azas Tigor Nainggolan meminta masalah tersebut harus dijadikan pelajaran bagi para warga Jakarta, untuk tidak salah memilih sebagai pemimpin baru kota Jakarta.
"Jokowi akhir-akhir sibuk sekali dengan pencapresannya. Sementara kerja-kerja pemprov jadi nomor dua. Kondisi ini jadi pelajaran bagi warga Jakarta ke depan ketika memilih gubernurnya, adalah orang yang konsen dan full bekerja untuk warga," ujar Tigor yang dihubungi wartawan, Rabu (16/4).
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Tigor menegaskan, Jokowi sebagai orang yang meraih suara warga Jakarta terbanyak pada saat Pilkada 2012 kemarin harus bertanggung jawab kepada mereka. Tigor menilai keberhasilan tersebut bukan untuk loncatan kekuasaan berikutnya.
"Jangan hanya jadikan suara warga Jakarta dan posisi gubernur Jakarta jadi batu loncatan kekuasaan berikutnya. Artinya bekerja dan tanggung jawab atas suara puluhan warga jakarta yang utama," kata dia.
Tigor menambahkan moralitas dan kredibilitas seorang pemimpin dilihat dari konsisten, antara janji dan perilakunya yang bertanggung jawab bagi warganya. "Itukah artinya salah pilih, muncul masalah dan sesal kemudian. Sebagai warga, kita harus bijak dan cerdas dalam memilih pemimpin," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan, pembangunan IKN sekaligus pemindahan ibu kota bukan proyek yang diteken seorang presiden, melainkan sudah menjadi keputusan rakyat.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaMPR Yakin Masyarakat Memaafkan Jokowi, Tapi Perlu Ungkap Janji yang Sudah Ditepati dan Belum
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan dirinya sering merasa risau setiap mendengar pujian itu sebab Istana Jakarta dibangun oleh kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pemerataan penduduk agar tidak jawa sentris dengan cara pindah ibu kota.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi mewariskan masalah yang cukup besar pada sistem demokrasi.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya, serta melakukan rehabilitasi hutan. Khususnya di Jakarta.
Baca Selengkapnya