Usai Libur Panjang, Anies Belum Lihat Tren Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan belum melihat ada lonjakan kasus positif Covid-19 usai libur panjang. Menurutnya, tren lonjakan kasus tidak bisa dipastikan dalam rentang hari.
"Kalau 1-2 hari ini belum ada yang khusus. Kita membahas perkembangan penanganan Covid di Jakarta memang untuk bisa mengetahui efek dari libur panjang diperlukan waktu beberapa hari ke depan," ujar Anies di Gedung DPRD, Selasa (3/11).
Kendati belum ada tanda kenaikan kasus, Anies memastikan Pemprov DKI sudah mengantisipasi dengan memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan bagi pasien Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Selain itu, kata Anies, pihaknya akan terus meningkatkan fungsi gugus tugas penanganan Covid-19 di tingkat bawah seperti RT dan RW. Penguatan itu, seiring data dari Dinas Perhubungan DKI yang menunjukkan kendaraan yang masuk Jakarta cukup padat pada Senin (2/11) kemarin.
"Yang pasti bahwa dilaporkan Dishub bahwa kepadatan lalin meningkat sangat signifikan sejak Senin kemarin. Dan kita memantau terus perkembangan gugus tugas di RT RW dikoordinasi oleh para lurah memantau bila ada orang-orang yang memiliki keluhan maka akan dipandu untuk bisa segera ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan awal," jelasnya.
Sejak libur panjang yang ditetapkan pemerintah pada 28 Oktober, penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta belum menunjukkan lonjakan signifikan. Data terakhir, pada Senin (2/11) bertambah 1.024 kasus. Sehingga, akumulasi kasus Covid sebanyak 107.229 kasus. Kasus kematian juga bertambah 18 kasus, total kematian akibat infeksi virus Sars Cov-2 ini adalah 2.291 kasus.
Kesembuhan juga bertambah 1.057 orang. Sehingga, 95.876 orang dinyatakan sembuh. Penambahan kasus sembuh juga berdampak dengan menurunnya kasus aktif. Tercatat, 51 kasus aktif berkurang.
Saat ini, masih ada 9.062 orang di Jakarta, berstatus positif Covid-19.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus ISPA mulai meningkat September lalu puncak di Oktober -November. Kembali turun sesudah bulan Maret.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Jakarta mengungkapkan, kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) meningkat pada tahun 2023 dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnya