Ustaz Arifin: Tidak salah pilih Anies Baswedan
Merdeka.com - Ustaz Arifin Ilham memuji kehadiran calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri zikir bersama di Majelis Az-Zikra. Ustaz Arifin bahkan menyebut masyarakat tidak salah pilih untuk memilih Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta mendatang.
Pendakwah asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu menyebut Anies adalah orang yang berpengalaman. Dia juga orang memiliki ilmu pengetahuan yang luas. "Insya Allah tidak salah pilih. Semoga beliau bisa terus diberi kekuatan," ujarnya di Masjid Az-Zikra, kemarin.
Ikuti berita Anies Baswedan di Liputan6.com
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
Zikir bersama yang dihadiri puluhan ribu jamaah di Majelis Az-Zikra juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi. Anies pun sempat ditantang oleh Ustaz Arifin untuk menjelaskan tudingan bahwa dirinya adalah penganut Syiah. "Banyak info seperti itu. Mari tabayyun. Apakah benar?" tanyanya.
Anies yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam itu pun langsung berdiri. Dia memuji cara Ustaz Arifin itu. "Saya diundang untuk menjelaskan. Tabayyun. Ini patut dicontoh," ujarnya.
Anies menyebut, apabila dapat kabar, jangan langsung berkabar. Tapi dikonfirmasi terlebih dahulu. "Saya bukan Syiah. Saya Ahlu Sunnah Wal Jamaah," ujar dia yang disambut teriakan jamaah.
Anies juga menyebut bahwa Masjid Az-Zikra adalah tonggak sejarah. Sebab di masjid itulah, momen salat jumat berjamaah yang besar bisa dilaksanakan. "Ini membuka mata dunia. Umat Islam Indonesia jadi panutan," ungkapnya.
Sebelum mengikuti zikir bersama, Anies datang untuk mengikuti salat subuh berjamaah dan membaca quran.
Diiringi Ustaz Arifin, Anies yang duduk berdampingan dengan mantan Komisioner KPK Bambang Widjajanto, tampak khusuk. Ada sejumlah surat Al Quran yang dibaca. Seperti Al Ghasiyah, Al Mulk, dan Al Fajr.
Seusai membaca Quran, Anies dan puluhan ribu jamaah lainnya langsung melaksanakan salat isyraq. Seusai beribadah, Ustaz Arifin Ilham menyebut, majelis taklim Az-Zikra adalah majelis ukhuwah. "Semua ormas dan majelis lainnya bergabung di sini. Sesama Ahlu Sunnah Wal Jamaah," ujar dia.
Dirinya juga menyebut banyak pahala dari rangkaian salat subuh hingga salat dhuha. Bahkan dia menyebut apabila seseorang tidak ingin dijatuhkan, maka harus menjaga salat malam. "Saya yakin, Pak Anies menjaga salat malamnya," ujarnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total, ada sebanyak 265 ulama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam deklarasi itu.
Baca SelengkapnyaPetinggi PDIP menilai Anies paling cocok berpasangan dengan kader PDIP di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tidak khawatir mengenai elektabilitasnya yang selalu berada di urutan terbawah di antara capres lainnya
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan berikan nasihat kepada masyarakat ibu kota soal bagaimana cara menentukan pilihan dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dilakukan Anies sehari usai pernyataan dukungan dari DPW PKB DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini masih prematur untuk membahas nama-nama yang disodorkan.
Baca SelengkapnyaAnies menjawab mengenai persoalan hukum yang masih tebang pilih hanya tajam ke bawah.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman menilai Anies akan kalah melawan Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaDia yakin perjalanan yang dilaluinya dalam sepekan terakhir memang sudah ditentukan Allah.
Baca SelengkapnyaAnies datang seorang diri mengenakan baju batik lengan panjang dengan motif batik
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, seharusnya Jakarta menjadi percontohan dalam berdemokrasi.
Baca Selengkapnya