Vaksinasi Booster Ke-2 Digelar di 44 Puskesmas Jakarta, Simak Jadwal & Syaratnya
Merdeka.com - DKI Jakarta telah menyiapkan 300 layanan vaksinasi untuk masyarakat yang ingin melakukan vaksin booster ke-2 atau dosis ke-4. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salamap.
"DKI Jakarta sudah menyiapkan sekitar 300 layanan vaksinasi per hari Senin-Minggu dan bahkan sore dan malam hari jam 16.00-20.00 Wib, hari Senin-Jumat di 44 Puskesmas Kecamatan," kata Ngabila saat dihubungi, Selasa (24/1).
Vaksinasi booster ini dapat dilakukan oleh masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas. Lalu, untuk jenis vaksin yang disediakan itu yakni Pfizer dan Zifivax.
-
Siapa yang harus mendapat vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas. Di mana vaksin Herpes Zoster ini diberikan untuk mencegah munculnya penyakit Herpes Zoster.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin HPV? Vaksin HPV idealnya diberikan kepada anak usia 9–14 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin ini juga dapat diberikan kepada remaja dan orang dewasa usia 15–26 tahun yang belum pernah atau belum mendapatkan vaksin HPV secara lengkap.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV? Vaksinasi dengan HPV disarankan terutama untuk perempuan. Selain itu, vaksin ini juga direkomendasikan untuk wanita hingga usia 26 tahun. Kemudian pria hingga usia 21 tahun yang belum mendapat vaksinasi sebelumnya.
"Langsung saja datang ke lokasi, berlaku untuk KTP seluruh Indonesi," jelasnya.
Ngabila mengatakan cara untuk dapat vaksinasi booster ke-3 dan ke-4 ini sudah mendapatkan dosis ke-1 dan ke-2 minimal tiga bulan sebelumnya.
"Ketentuan, jarak dosis 2 ke dosis 3, minimal 3 bulan. Jarak dosis 3 ke dosis 4, minimal 6 bulan (tanpa harus menunggu tiket di pedulilindungi terbut sudah bisa disuntikkan). Jarak vaksin dosis berapa pun dari sembuh Covid-19 minimal 1 bulan. Jarak vaksin dosis berapa pun dari merk vaksin lain minimal 14 hari," paparnya.
Tak hanya melayani vaksinasi booster, pihaknya akan melayani masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua.
"Dapat melayani dosis 1 dan 2, usia 12 tahun ke atas. Dosis 3 dan 4, usia 18 tahun ke atas," ungkapnya.
Terkait dengan vaksinasi terhadap anak, masyarakat diminta terlebih dahulu menghubungi Puskesmas Kecamatan yang melayani vaksinasi tersebut.
"Terkait vaksinasi anak dan Covid-19 atau penyakit menular wabah dan info lainnya, dapat menghubungi no. HP / wa center 44 puskesmas kecamatan berikut ini atau DM akun instagram masing-masing Puskesmas," ucapnya.
"Simak instagram @dinkesdki dan fasilitas kesehatan terdekat melalui daftar akun instagram Puskesmas, RSUD/RSKD, dan Suku Dinas Kesehatan berikut ini ya," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya