Vaksinasi Covid-19 Pertama di DKI Jakarta Ditargetkan Selesai Februari
Merdeka.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memperkirakan pemberian vaksin Covid-19 tahap pertama di Ibu Kota selesai pada Februari 2021. Untuk penyuntikan dosis pertama dilakukan pada Jumat (15/1/2021) dan yang kedua dilakukan dengan jarak waktu 14 hari.
"Mudah-mudahan dalam waktu seminggu, paling lambat 10 hari selesai. Jadi semua bergantung data," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (29/1).
Dia menjelaskan target sasaran dari penerima vaksin yakni 131 ribu orang. Pemprov DKI Jakarta telah mendapatkan dosis pertama berjumlah 53.210 orang dan dosis kedua berjumlah 2.449 orang.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang cocok menerima vaksin DBD? Vaksin ini terutama direkomendasikan untuk individu yang telah mengalami infeksi dengue sebelumnya, karena efektivitasnya lebih tinggi pada orang-orang yang telah memiliki kekebalan terhadap setidaknya satu serotipe virus dengue.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk divaksinasi DBD? Saat ini, vaksin DBD sudah tersedia dan direkomendasikan bagi kelompok usia 6-45 tahun. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksin untuk anak-anak berusia 6-18 tahun, sedangkan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan vaksin bagi usia 19-45 tahun.
Selain itu, kata Riza, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 508 fasilitas kesehatan pelayanan vaksinasi Covid-19. Jumlah tersebut tersebar di enam wilayah kota dan kabupaten.
"Dalam prosesnya sudah mencapai 53 ribu. memang ini harus didata, datanya masuk dalam sistem IT kementerian, BPJS. Ini penting sekali, mudah-mudahan ke depan akan semakin cepat," ujar dia.
Pemprov DKI Jakarta telah menyelenggarakan penyuntikan dosis kedua vaksin sinovac di pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (29/1). Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan akan ada penambahan Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Ibu Kota. Kata dia, saat ini RS rujukan ada sebanyak 101 yang tersebar di lima kota administrasi.
"Kita kan kemarin 101, yang lima sedang dalam proses. Karena dalam menambah itu kan konsekuensinya bagaimana tenaganya juga ada tersedia," kata Widyastuti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (28/1).
Dia melanjutkan, rencananya penambahan tersebut terdiri dari RS swasta. Selain itu, Widyastuti juga menyatakan pihaknya terus melakukan penambahan kapasitas tempat tidur hingga jumlah tenaga kesehatan.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPenerima KJP adalah warga DKI yang memang benar-benar dari golongan tidak mampu
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah merampungkan verifikasi bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap I gelombang dua.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaNamun Pemprov DKI belum merinci berapa nilai pencairan KJP kali ini
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat 130.101 data calon penerima KJP Plus yang diverifikasi ulang pada tahap I gelombang kedua ini.
Baca Selengkapnya