Vaksinasi di DKI: Baru 1,8 Juta Warga Disuntik Dosis Kedua dari Target 8 Juta Orang
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar melakukan program vaksinasi di tengah lonjakan kasus positif Covid-19. Berdasarkan data melalui corona.jakarta.go.id, Kamis (24/6) pukul 18.30 Wib, sebanyak 80.147 orang hari ini mendapat vaksin dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua baru menyasar kepada 3.150 orang.
Dengan demikian, secara total sudah 3.593.159 orang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama atau 40,8 persen dari target. Dan 1.894.808 orang telah mendapat vaksin dosis kedua atau 21,5 persen. Adapun jumlah sasaran vaksinasi total DKI Jakarta sebanyak 8.815.157 orang.
Sementara itu, di satu sisi Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat terjadi kenaikan cukup signifikan terhadap penularan Covid-19 pada anak di bawah usia 18 tahun. Dari penambahan 7.504 kasus baru Kamis (24/6) sebanyak 1.112 atau 15 persen merupakan pasien kategori anak.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa persentase kasus DBD di Jakarta yang dialami anak SD dan SMP? Ngabila menyatakan, 70 persen kasus yang dirawat mayoritas anak usia sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa jenis kanker yang paling sering menyerang anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
"Sebanyak 15 persen dari 7.505 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Dwi Oktavia.
Dwi merinci kasus positif Covid-19 terhadap anak di bawah 18 tahun yakni 830 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun dan 282 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun. Sedangkan, 5.775 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 618 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
"Untuk itu, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi," imbaunya.
Diketahui Jakarta mencatatkan rekor tertinggi dengan 7.505 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (24/6).
"Kasus positif justru melonjak drastis, mencapai 7.505 kasus dalam sehari," ucap Dwi.
Berdasarkan data terkini di Dinas Kesehatan, jumlah kasus baru didapat dari tes PCR sebanyak 25.575 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.460 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen terhadap 5.053 orang dengan hasil 776 positif dan 4.277 negatif.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta mengimbau seluruh warga meningkatkan kewaspadaan dan semakin taat protokol kesehatan," ucapnya.
Dwi juga menyebut, tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Sebanyak 15 persen dari 7.505 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan rincian; 830 kasus berasal dari anak usia 6 - 18 tahun, dan 282 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun. Sedangkan, 5.775 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 618 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
"Untuk itu, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi," imbaunya.
Lebih lanjut, Dwi juga menjabarkan distribusi 7.505 kasus positif hari ini, yaitu Kepulauan Seribu 2 kasus, Jakarta Barat 1.550 kasus, Jakarta Pusat 836 kasus, Jakarta Selatan 1.105 kasus, Jakarta Timur 2.310 kasus, dan Jakarta Utara 954 kasus, serta data kasus yang masih dalam proses verifikasi sebanyak 748. Sedangkan, Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Ciracas 350 kasus, Cipayung 341 kasus, Kembangan 322 kasus, dan Pulo Gadung 305 kasus.
Di samping itu, jumlah kasus aktif di Jakarta pada hari ini naik sejumlah 5.195 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 40.900 kasus
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 494.462 kasus. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 445.450 dan total 8.112 orang meninggal dunia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya