Video ejek Agus Yudhoyono viral di medsos, ini penjelasan Demokrat
Merdeka.com - Belakangan ramai di media sosial cuplikan video Cagub DKI Agus Yudhoyono bicara tentang kampung terapung di Jakarta. Video itu, diedit, dibuat parodi disandingkan dengan tokoh-tokoh super hero seperti Spiderman, Captain America hingga Thor yang menyudutkan Agus.
Timses Agus Yudhoyono geram dengan beredarnya video itu. Jubir timses Agus-Sylvi, Rachland Nashidik mengatakan, viralnya video itu bentuk kampanye hitam yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
"Beberapa hari terakhir ini beredar melalui medsos cuplikan video Agus Yudhoyono di Harian Kompas yang diberi gambar-gambar tambahan sedemikian rupa untuk menyerang dan membentuk persepsi keliru tentang intelektualitas Agus," kata Rachland dalam pesan singkatnya, Jumat (30/12).
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Kenapa video ini viral di medsos? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang membuat video viral itu? Belakangan ini viral unggahan akun TikTok bernama @Leonardorl_ tentang kisah sukses keluarganya.
Wasekjen Demokrat ini mengatakan,, publik perlu mengetahui, dalam video wawancara yang asli dengan salah satu media itu, Agus mempertanyakan mitos penggusuran sebagai satu-satunya solusi bagi problematika Jakarta, termasuk banjir.
Agus meyakini, kata Rachland, membangun Jakarta tanpa menggusur adalah mungkin. Dia menjelaskan, Agus memasukkan ke dalam argumentasinya, contoh yang ia saksikan dari pengalaman perjalanannya ke beberapa negara tentang membangun rumah di atas sungai alias 'Mengapung'.
"Gagasan membangun rumah di atas air sebenarnya tidak baru. Namun tentu saja Agus tidak bertanggungjawab atas keterbatasan pengetahuan orang lain termasuk fakta bahwa pada 2012 Jokowi pernah mengagas pembangunan apartemen mengapung di atas sungai Ciliwung. Keterbatasan pengetahuan orang yang membuat video mengejek Agus tentu adalah tanggungjawabnya sendiri," terang dia.
Namun perlu diketahui, kata dia, Agus tidak pernah menyatakan kampung apung adalah solusi yang akan ia pilih bagi Jakarta. Dia mengatakan, dalam wawancara itu, Agus akan mempelajari dengan serius pelbagai alternatif demi mencegah penggusuran.
"Kami sangat menyesalkan kampanye hitam pada Agus Yudhoyono yang diedarkan secara massif melalui media sosial dan aplikasi percakapan pribadi," terang dia.
Rachland menegaskan, pihaknya sangat menolak adanya kampanye hitam di Pilgub DKI 2017. Dia meyakini, Jakarta adalah rumah kita bersama yang tidak boleh dirusak oleh permusuhan dan dengki, melainkan harus dirawat dengan solidaritas dan empati.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dilakukan penelusuran, narasi yang beredar terkait AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies menyesatkan.
Baca SelengkapnyaBenarkah video yang beredar AHY ikut terjun payung, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaVideo dari akun Tik Tok bernama Agos Gemoy tenagh viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaCerita Panglima TNI Jadi Korban Hoaks Video Dukung Anies, Perintahkan Anak Buah Lacak Pelaku
Baca SelengkapnyaTNI minta pemilik akun menghapus postingan-postingan video yang telah dibuat dan telah dipublikasi.
Baca SelengkapnyaBeredar video di YouTube yang berisi Ketum Demokrat AHY, dinarasikan kembali mendukung Anies di Pilpres.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut viral dan menimbulkan kontroversi di media sosial lantaran membawa nama organisasi Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Medan menelusuri video viral pejabat Dinas Pendidikan Medan yang meminta para kepala sekolah memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pensiunan jenderal TNI yang membuat video jedag-jedug dengan bocil.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaHasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya