Video Konvoi Bawa Senjata Tajam Viral, 7 Remaja Ditangkap Polisi di Jakarta Timur
Merdeka.com - Tujuh remaja ditangkap anggota Polres Jakarta Timur. Penangkapan dilakukan polisi setelah rekaman video ketujuh remaja itu konvoi dan membawa senjata tajam viral di media sosial.
Tujuh remaja itu yakni GH (16), MR (17), IR (17), W (16), KJ (21), RF (18) dan AS (16). Mereka melakukan aksinya di Jalan Tambun Rengas, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (5/5) dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, para pelaku ditangkap di tempat berbeda pada Senin (6/5) kemarin. Dari hasil pemeriksaan sementara, para remaja tersebut awalnya janjian untuk berkumpul untuk melakukan aksi tawuran di malam hari.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Pelaku ketika di rumahnya dari sore hari telah menerima pesan broadcast WhatsApp untuk ngumpul-ngumpul dan tawuran," ujar Ady saat dikonfirmasi, Selasa (7/5).
Ady mengatakan, para anggota gengster ini membawa sejumlah senjata tajam mulai dari celurit, pedang, hingga gergaji es balok. Bermodalkan senjata tersebut, mereka menantang warga sekitar untuk berduel.
"Namun tidak ada warga yang terpancing sehingga para pelaku berputar-putar jalan umum dengan berteriak sambil mengacungkan sajam," katanya.
Terkait viral video tersebut, Ady mengatakan para anggota tersebutlah yang merekam. Tak hanya itu, mereka juga yang memviralkan di media sosial.
"Perbuatan tersebut direkam oleh para pelaku yang akhirnya mereka viralkan di media sosial," ujar Ady.
Saat ini, para anggota gengster tersebut masih diperiksa di Polsek Cakung. Polisi masih mendalami motif para pelaku apakah untuk melakukan tawuran.
"Kami masih periksa dan mencari dugaan anggota lain," pungkas Ady.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa remaja yang berencana tawuran berkumpul di daerah Margajaya.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaEnam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca SelengkapnyaDari tangan ketujuh remaja itu, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaTujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca Selengkapnya