Viral Gerombolan Debt Collector Ribut dengan Pengguna Jalan, Begini Ceritanya
Merdeka.com - Gerombolan orang diduga mata elang atau debt collector bersitegang dengan seorang pengguna jalan di Kompleks Ruko Agraria, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dalam rekaman berdurasi 35 detik terlihat, seorang wanita merekam tingkah laku gerombolan diduga debt collector. Namun, salah seorang di antaranya tak terima lantas menghampiri perekam dan berusaha menutupi kamera ponsel.
Saat bersamaan, ada seorang pria mencoba menghentikan aksi pemuda berhelm itu. Tetapi, dia malah menjadi sasaran kemarahan pemuda berhelm.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Dicky Agri Kurniawan menerangkan, rekaman video itu direkam oleh seorang pengendara mobil pada Senin 31 Mei 2021 sekira pukul 14.00 WIB.
-
Kenapa sopir truk itu membuat video tersebut? 'Sehingga kita panggil orang nya untuk menghapus video yang viral tersebut,' ujarnya.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
-
Siapa yang merekam perdebatan dengan petugas Dishub? Seorang petugas Dishub akhirnya meladeni sopir truk dan merasa terganggu karena aktivitasnya direkam oleh sang sopir.'Ini maksudnya (merekam) apa ini?' kata petugas Dishub.
-
Bagaimana sopir truk itu membuat video klarifikasi? Joko Susilo kemudian membuat video klarifikasi berdurasi 59 detik. 'Saya meminta maaf kepada bapak Kanit dan bapak Ardiansyah, karena adanya kesalahan paham atau miskomunikasi dan video tersebut merugikan salah satu pihak, sehingga dihapus,' kata Joko Susilo di Kantor Polsek Tebo Tengah.
Kejadian bermula saat sepasang suami istri yang sedang mengendarai sepeda motor dicegat oleh kawanan debt collector di dekat Kantor FIF Kalimalang. Perekam video itu adalah pengendara mobil yang sedang melintas.
"Dia melihat kejadian tersebut akhirnya dia spontanitas turun setelah turun dia melerai memberitahukan ke mata elang 'Pak kalau kayak begini enggak usah di pinggir jalan selesaikan di Polsek saja tidak usah narik-narik motor'. Akhirnya si mata elang ini marah," ujar dia saat dihubungi, Rabu (2/6).
Dicky menerangkan, aksi perekam itu pun mengundang amarah debt collector. Sementara, pasangan suami-istri yang hendak ditarik sepeda motornya sudah meninggalkan lokasi.
"Nah suami-istri yang di-setop pergi jadi sasaran si yang melerai, diancam, didorong-dorong sampai masuk ke dalam kantor FIF," ucap dia.
Dicky menerangkan, perekam telah mengadukan kejadian ini ke Polsek Duren Sawit. Saat itu juga, Unit Reskrim Polsek Duren Sawit dikerahkan untuk melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi termasuk dari pihak FIF Kalimalang.
"Ternyata bukan debt collector dari FIF," ucap dia.
Dicky mengatakan, perekam video itu pun kemudian diminta untuk membuat laporan resmi kepolisian. Tetapi, sampai saat itu mereka tak kunjung datang lagi.
"Selanjutnya saya arahkan si saksi atau korban ini untuk membuat laporan, kita tunggu ternyata sampai sekarang belum buat laporan," ucap dia.
Terkait hal ini, Unit Reskrim Polsek Duren Sawit tengah melakukan penyelidikan. Dicky menerangkan kendati tidak membuat laporan kasus dugaan pengancaman ini tetap diusut.
"Kita masih selidiki, masih mendalami dari kejadian tersebut sambil kami menunggu korban buat laporan," ucap dia.
Antisipasi kejadian serupa Dicky menerangkan, Unit Reskrim Polsek Duren Sawit bakal gencar melakukan patroli untuk mengangkut debt collector yang tidak mengantongi izin resmi.
"Mulai tadi pagi kita operasi mata elang, kami sisir jalan Raya Kalimalang, Jalan Buaran Raya yang ada mata elang pinggir jalan kita tangkapin. Hari ini tidak ada nih (mata elangnya)," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaKorban pengendara mobil Toyota Avanza asal Jambi menuju Medan, Provinsi Sumatera Utara diadang tiga mobil dan satu sepeda motor.
Baca SelengkapnyaViral aksi segerombolan pria yang ngaku-ngaku sebagai debt collector mau rampas motor pengendara di jalanan.
Baca SelengkapnyaSopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti
Baca SelengkapnyaPengemudi ojol sempat menanyakan surat tugas penarikan kendaraan kepada salah satu debt collector.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaSebuah video seorang pengemudi mobil memukul pengendara motor di kawasan Demangan, Kota Yogyakarta viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi lalu lintas di Depok mengawal seorang warga yang diteror debt collector sampai ke tempat aman.
Baca SelengkapnyaPelaku terjatuh dan saat itulah Aiptu FN menikam RB berkali-kali yang mengenai leher, punggung, bahu kiri dan lengan kiri.
Baca SelengkapnyaViral Pengemudi Ojol vs Debt Collector di Sawah Besar, Motor sampai Dilempar ke Kali
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut dua orang debt collector atau yang biasa disebut matel menghentikan motor yang ditumpangi pasangan suami istri.
Baca Selengkapnya