Wagub Djarot minta warga tak usah demo, lebih baik diskusi
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menerima perwakilan warga bantaran Kali Ciliwung di Pinangsia dan Ancol yang hendak melakukan demo di Balai Kota. Dalam aksinya para warga tersebut meminta untuk tidak direlokasi atau dibongkar sebelum ada kepastian akan tempat tinggal.
Djarot mengatakan, sebaiknya mereka tidak perlu melakukan aksi demo di depan Balai Kota DKI Jakarta. Karena berdiskusi dan duduk bersama akan mendapatkan hasil yang lebih baik.
"Kalau ke sini langsung kaya gini (diskusi) aja. Apa lagi sudah ada seperti ini (modul dan slideshow)," kata Djarot di ruang rapat Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/5).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diminta DPRD DKI Jakarta terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang dikritik petugas damkar kepada Wakil Wali Kota Depok? 'Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat ya, pak. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, pak. Harus terbuka, dong untuk masyarakat. Uang masyarakat, pak,'
Namun, salah seorang perwakilan warga RT 07 Ancol, Gugun mengatakan, sebenarnya mereka tidak ingin melakukan demo. Namun, karena surat untuk mengajukan audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait pembongkaran tempat tinggal mereka tak kunjung ditanggapi oleh Pemrov DKI Jakarta.
"Kami sudah ajukan surat untuk audiensi Senin (18/5) kemarin, kami tanya kapan bisa audiensi bahkan berkali-kali kami tanya. Jadi kami terpaksa demonya," ungkapnya.
Untuk diketahui, warga yang tergabung dalam Forum Warga Bantaran Kali ini melakukan aksi demo di depan Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka meminta Pemprov DKI Jakarta tidak membongkar rumahnya. Karena rumah mereka berada 15 meter dari pinggir kali.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koordinator Lapangan dari Walhi Jakarta Bagas Okta Pribakti mengatakan, terdapat empat tuntutan yang dibawa dalam aksi ini.
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, melempar candaan saat ditanyai solusi mengatasi buruknya kualitas udara di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaSemua anggota dewan tidak ada di kantor dengan alasan sedang study banding ke luar kota.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.
Baca SelengkapnyaKoordinator Lapangan dari Walhi Jakarta Bagas Okta Pribakti mengatakan, terdapat empat tuntutan yang dibawa dalam aksi ini.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku tak mengetahui bahwa dirinya dicari oleh demonstran tolak RUU Pilkada di Gedung DPR
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca Selengkapnya