Wagub Djarot: Pelaku bom bunuh diri tidak mati syahid
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengecam aksi bom bunuh diri di Mapolres Surakarta, Selasa (5/7) kemarin. Dia menyebut pelaku bukan bagian dari agama Islam. Ditegaskan Djarot Islam mengajarkan kasih bukan kekerasan.
"Kalau insiden bom, mereka kan agamanya agama kekerasan. Islam tidak seperti itu," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu (6/7).
"Islam agama yang penuh kasih, penuh sayang. Islam agama yang memberikan rahmat kepada seluruh alam, rahmatan lil alamain," kata Djarot.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
Djarot mengatakan mereka yang sengaja ingin mati karena bom bunuh diri bukan mati syahid. Menurut Djarot mereka yang melakukan aksi teror, mati dengan kekerasannya.
"Jadi mereka yang mati, bukan mati syahid ya. Biarkan saja mereka mati dengan kekerasannya," ujar dia.
Politikus PDIP ini pun meminta masyarakat Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta tidak perlu takut terhadap aksi teror dari para terorisme.
Dia memastikan saat ini, Jakarta dalam kondisi aman. Djarot juga bersyukur warga Jakarta tidak terpengaruh dengan isu-isu terorisme.
"Masyarakat Indonesia jangan takut, jangan khawatir. Alhamdulillah Jakarta aman. Tadi malam takbiran kita pantau juga Alhamdulillah aman. Hujan deras pagi-pagi juga aman. Dan masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu teroris," ujar Djarot.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Medan Bobby Nasution dikritik LBH seusai menyatakan dukungannya untuk menembak mati begal, namun dia bergeming dan tetap mendukung tindakan tegas itu.
Baca SelengkapnyaWali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal
Baca SelengkapnyaWali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal, salah satunya dengan menembak mati para begal
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak ada ruang dan tempat untuk para pelaku begal di daerahnya.
Baca SelengkapnyaPengadilan Militer II-08 Jakarta memvonis tiga terdakwa pembunuhan Imam Masykur Praka RM, Praka HS dan Praka J seumur hidup.
Baca SelengkapnyaApa yang dilakukan GT terhadap korban DSA (29) dinilainya sebagai salah satu cara untuk membunuh korban.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membela Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi menembak mati begal di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Selatan memastikan kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT) adalah kasus bunuh diri.
Baca SelengkapnyaTetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri jengkel dengan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan hukuman mati Ferdy Sambo.
Baca Selengkapnya