Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub Djarot targetkan tahun depan 50 persen SMP terapkan UNBK

Wagub Djarot targetkan tahun depan 50 persen SMP terapkan UNBK Wagub Djarot resmikan taman pintar di Pulogadung. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2016 tingkat SMP berbasis komputer lebih praktis. Untuk itu, dia menargetkan penggunaan komputer untuk ujian akhir ini akan menjadi 50 persen tahun depan.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta, pada pelaksanaan UN tahun 2015/2016, ada sebanyak 1.531 SMP di Jakarta yang menyelenggarakan UN SMP. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 111 sekolah yang melaksanakan UNBK. Atau sekitar 7,25 persen dari sekolah penyelenggaraan UN SMP.

Sekolah yang menggelar UNBK dengan rincian 38 SMP negeri (13 persen), 69 SMP swasta (8 persen), empat Madrasah Tsanawiyah (MTs) negeri (9 persen) dan dua MTs swasta (0,98 persen).

"Tahun ini sudah bagus. Tahun ini saja SMP negeri yang UNBK sudah ada 13 persen dan SMP swasta sudah delapan persen," kata Djarot seusai meninjau pelaksanaan UNBK di SMPN 49, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (10/5).

Mantan Wali Kota Blitar ini optimistis target 50 persen atau 146 SMP Negeri dari total jumlah SMP Negeri di Jakarta dapat menyelenggarakan UNBK. Untuk itu sekolah segera melakukan persiapan pelaksanaan UNBK sejak awal tahun ajaran baru.

"Tahun depan kami targetkan 50 persen SMP negeri sudah bisa menerapkan UNBK. Memang mau menerapkan UNBK itu tidak bisa langsung, tapi harus disiapkan sejak awal. Kalau perlur sejak tahun ajaran baru," ujarnya.

Djarot menceritakan, dirinya sengaja melakukan peninjauan pada SMP Negeri 20 dan SMP Negeri 49. Alasannya karena kedua sekolah ini menggunakan sistem UN yang berbeda. Sehingga bisa melakukan perbandingan.

"Memang saya sengaja ambil dua sekolah yang berdekatan untuk ditinjau hari ini. SMPN 20 itu berbasis kertas dan SMP 49 berbasis komputer. Dari hasil evaluasi, dengan UNBK lebih praktis," katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, praktis yang dimaksud adalah selain paperless dan ramah lingkungan, anak-anak didik juga bisa mandiri dan tingkat kejujuran lebih tinggi. Selain itu, pengawasan ujian lebih mudah dan tidak terjadi kebocoran soal.

"Jadi benar-benar aman. Hingga hari kedua UNBK tingkat SMP tidak ada kendala. Insya Allah lancar semua," terangnya.

Sedangkan ketersediaan listrik, Djarot menegaskan Pemprov DKI Jakarta telah mendapatkan jaminan dari PT PLN. Bahwa selama pelaksanaan UNBK, tidak akan terjadi pemutusan listrik.

"Listrik sudah ada jaminan dari PLN. Jadi listrik tidak akan padam. Kalau pun padam, kita akan sediakan genset. Jadi pelaksanaan UN, aman dan lancar," tutupnya. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hadiri Rakor Pendidikan, Wagub Kandouw Tekankan Pentingnya Transformasi Digital
Hadiri Rakor Pendidikan, Wagub Kandouw Tekankan Pentingnya Transformasi Digital

Steven Kandouw menghadiri Rapat Koordinasi Satuan Pendidikan yang turut Dirangkaikan dengan kick off Transformasi Digital Pendidikan.

Baca Selengkapnya
Banggar DPR Percaya Pemerintahan Baru akan Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Banggar DPR Percaya Pemerintahan Baru akan Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Said Abdullah, mengatakan DPR berkomitmen untuk terus mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar minimal 20 persen dari APBN.

Baca Selengkapnya
Kemenag Segera Dirikan Sekolah Menengah Katolik Negeri
Kemenag Segera Dirikan Sekolah Menengah Katolik Negeri

Yaqut menargetkan rencana tersebut dapat direalisasikan dalam beberapa tahun mendatang.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi

Abdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.

Baca Selengkapnya
DPR Terbuka Wacana UN Kembali Diterapkan: Ada Kesan Tidak Ada Ujian Itu Enggak Semangat
DPR Terbuka Wacana UN Kembali Diterapkan: Ada Kesan Tidak Ada Ujian Itu Enggak Semangat

Komisi X DPR RI terbuka membahas lebih lanjut mengenai rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti kembali menerapkan UN.

Baca Selengkapnya
Tidak Semua PNS DKI Jakarta Boleh WFH Jelang KTT ASEAN, Ini Detailnya
Tidak Semua PNS DKI Jakarta Boleh WFH Jelang KTT ASEAN, Ini Detailnya

Pelaksanaan uji coba WFH dilakukan dengan persentase kehadiran 50 persen

Baca Selengkapnya
KSP: Pemerintah Dorong Percepatan Kesejahteraan Guru
KSP: Pemerintah Dorong Percepatan Kesejahteraan Guru

"1,6 juta guru belum sejahtera mendapatkan tunjangan sertifikasi. Ini yang akan didorong oleh pemerintah."

Baca Selengkapnya
Kurangi Polusi Udara, Luhut Perintahkan Seluruh Kementerian WFH
Kurangi Polusi Udara, Luhut Perintahkan Seluruh Kementerian WFH

Luhut memimpin rapat koordinasi permasalahan pencemaran udara di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Cegah Banyak Anak Tak Sekolah, Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp199,95 Miliar
Cegah Banyak Anak Tak Sekolah, Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp199,95 Miliar

Anggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.

Baca Selengkapnya
Presiden Prabowo Perintahkan Mendikdasmen Perbaiki Metode Pembelajaran Matematika Tingkat SD
Presiden Prabowo Perintahkan Mendikdasmen Perbaiki Metode Pembelajaran Matematika Tingkat SD

Yakni, meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi yang diperoleh siswa terutama siswa SD.

Baca Selengkapnya
Menteri Pendidikan: Prabowo Ingin Matematika Dikenalkan ke Anak Sejak TK
Menteri Pendidikan: Prabowo Ingin Matematika Dikenalkan ke Anak Sejak TK

Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti memperbaiki metode pembelajaran Matematika.

Baca Selengkapnya