Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub DKI: 39,8 Persen Pasien OTG Isolasi di Hotel

Wagub DKI: 39,8 Persen Pasien OTG Isolasi di Hotel Pasien Corona. ©2020 Merdeka.com/Antara

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan okupansi hotel sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19 tanpa gejala terus menurun. Data yang diterima, kamar-kamar hotel yang dipakai untuk tempat isolasi terpakai 39,8 persen.

Menurut Riza, tren ini indikator positif penanganan Covid-19 oleh Pemprov DKI. Sebab sebelumnya, kamar hotel selalu berstatus daftar tunggu bagi pasien tanpa gejala.

"Hotel juga turun terus nih 39,8 persen yang sebelumnya waiting list. Jadi alhamdulillah ini semua kerja sama kita semua tetap waspada hati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Riza, Kamis (4/3).

Berdasarkan pemetaan zonasi kasus Covid-19, Jakarta sudah tidak lagi menjadi zona merah. Status ibu kota saat ini oranye.

Riza mengatakan hasil itu berkat kolaborasi antara pemerintah dengan seluruh pihak dalam pengendalian Covid. Dampak positif kolaborasi dikatakannya berdampak pada tingkat kesembuhan, meski kematian akibat Covid masih terjadi.

"Angka kesembuhan juga naik terus 96,6 persen kematian 1,6 persen bahkan angka rumah sakit turun terus nih sudah 63 persen tempat tidur isolasi dan ICU 66 persen," ujarnya.

Di satu sisi, testing yang dilakukan Pemprov tidak lagi masif sebagaimana saat Jakarta masih zona merah.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan jumlah testing Polymerase Chain Reaction (PCR) oleh Pemprov DKI terhadap warga tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan jumlah kontak erat dengan pasien konfirmasi positif Covid-19 terus menurun.

"Testing di kita saat ini kondisinya tidak meningkat sekali karena tergantung dari kasus positif. Kenapa? Karena sebagai yang kita tes yang kontak erat dengan kasus positif," ucap Widya di Balai Kota, Selasa (2/3).

Kendati jumlah testing menurun, Widya menegaskan Pemprov DKI tetap memenuhi standar yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) yaitu 1 : 1.000 penduduk per minggu. Sementara data di DKI hingga Senin (1/3) jumlah tes PCR selama satu minggu telah menyasar lebih dari 80 ribu warga.

"Testing tetap kita pertahankan, standar WHO tetap kita jalankan, jaga, jangan sampai turun di bahwa standar WHO," ujarnya.

Data yang pernah dipublikasi Pemprov DKI, testing PCR sejak 25 Januari sampai 21 Februari mengalami penurunan.

Periode 25-31 Januari jumlah orang di tes PCR sebanyak 127.953 orang, jumlah kasus positif 20.079, jumlah orang dites PCR per 1 juta penduduk per minggu sebanyak 12.020, persentase kasus positif 15,70 persen,

1 - 7 Februari jumlah orang yang dites PCR 114.498 orang, jumlah kasus positif 23.637, jumlah tes per 1 juta penduduk per minggu 10.756, persentase kasus positif 20,60 persen,

8 - 14 Februari jumlah orang di tes PCR 102.554, jumlah kasus positif 20.463, jumlah tes PCR per 1 juta penduduk per minggu 9.634, persentase kasus positif 20 persen

15 - 21 Februari jumlah orang dites PCR 78.099, jumlah kasus positif 13.662, jumlah tes per PCR 1 juta penduduk per minggu 7.337, persentase kasus positif 17,4 persen.

Hal ini juga berdampak terhadap jumlah tempat tidur isolasi. Dinkes menyediakan tempat tidur untuk kamar isolasi sebanyak 8.321 unit dan telah terpakai untuk 5.461 pasien atau 66 persen.

Sedangkan untuk tempat tidur pasien ICU telah terpakai 817 unit dari total yang disediakan 1.156 unit. Atau keterisian tempat tidur pasien ICU sebesar 71 persen.

Jumlah keterisian tersebut berlaku hingga 21 Februari. Dan belum ada pembaruan dari Pemprov DKI Jakarta.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Memburuk, 9.709 Warga Jakarta Barat Terserang ISPA
Polusi Udara Memburuk, 9.709 Warga Jakarta Barat Terserang ISPA

Data Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Menengok Kualitas Udara Jakarta setelah ASN DKI WFH Sepekan
Menengok Kualitas Udara Jakarta setelah ASN DKI WFH Sepekan

Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem WFH bagi 50 persen ASN sejak 21 Agustus 2023 demi mengurangi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua PNS WFH, Jakarta Masih jadi Kota dengan Polusi Terburuk Dunia
Hari Kedua PNS WFH, Jakarta Masih jadi Kota dengan Polusi Terburuk Dunia

Sebelumnya, kualitas udara Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terkotor di dunia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pembangunan IKN Baru 20 Persen: Ini Baru Awal, Selesai 15 Tahun Lagi
Jokowi Sebut Pembangunan IKN Baru 20 Persen: Ini Baru Awal, Selesai 15 Tahun Lagi

Jokowi memperkirakan IKN baru selesai dalam waktu 10 hingga 15 tahun.

Baca Selengkapnya