Wagub DKI: Hari Ini Jakarta Kembali Memecahkan Rekor Lagi 12.975 Kasus Baru Covid-19
Merdeka.com - Penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta terus mencatatkan rekor tertinggi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan pada Kamis (8/7) bertambah 12.975 kasus baru.
"Hari ini Jakarta kembali memecahkan rekor lagi 12.975," katanya di Jakarta, Kamis (8/7).
Tingginya penambahan kasus setiap harinya, Riza kembali mengingatkan agar masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah jika tidak memiliki keperluan mendesak dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa imbauan DPR kepada masyarakat? 'Untuk seluruh sivitas akademika dan seluruh masyarakat, jangan takut untuk melapor dan memviralkan kalau mengalami intimidasi dari oknum aparat.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
Tak luput, politikus Partai Gerindra itu juga mengingatkan masyarakat disiplin menjalani aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Termasuk soal aturan mengenai bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi perusahaan-perusahaan yang tidak termasuk dalam sektor esensial maupun kritikal.
"Untuk itu kami minta masyarakat beri perhatian lebih untuk melaporkan kepada kami melalui aplikasi Jaki, Jakarta Smart City," ujar Riza.
"Laporkan apabila ada kantor-kantor atau sektor di luar non-esensial dan kritikal yang melanggar kapasitas maupun di kantor esensial dan kritikal yang melebihi kapasitas agar juga dilaporkan," ungkapnya.
Riza menegaskan, bagi perusahaan nakal tidak hanya akan diberi teguran dan penutupan sementara namun akan mencabut izin usaha perusahaan yang bersangkutan maupun memproses secara pidana.
"Kami akan menindak tegas dengan cabut izin usaha atau pidana. Jadi sekali lagi perhatian semuanya, disiplin, kita laksanakan bersama dengan penuh tanggung jawab PPKM Darurat di Jakarta," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya