Wagub DKI Ingatkan Gugus Tugas RW Antisipasi Masalah Sosial dari Dampak Covid-19
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan seluruh pihak dan gugus tugas penanganan Covid-19 tingkat RW untuk mengantisipasi dampak serius dari pandemi. Selain masalah kesehatan dan ekonomi, masalah sosial patut menjadi perhatian khusus.
Peringatan ini disampaikan Riza saat melakukan rapat virtual dengan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 tingkat RW yang diunggah melalui channel Youtube Pemprov DKI.
"Ini juga yang harus kita antisipasi sampai tingkat RW, selain masalah kesehatan dan ekonomi, adalah masalah sosial. Sejak sekarang harus antisipasi dan deteksi dini terkait potensi masalah sosial yang mungkin timbul," kata Riza pada Senin (24/8).
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Mengapa Rizma viral? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang menegaskan pentingnya risk awareness? Direktur Utama BRI Sunarso menekankan pentingnya risk awareness untuk para bankir di tengah ketidakpastian ekonomi secara global.
-
Kapan Rizma viral? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
Politikus Gerindra itu mengatakan, masalah sosial jika tidak dilakukan antisipasi dini akan menimbulkan masalah baru yaitu keamanan. Hal ini dikarenakan jumlah angka pengangguran, dan kemiskinan selama pandemi berlangsung akan terus meningkat.
Untuk itu, dia mengingatkan seluruh jajaran SKPD dan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 baik tingkat kota administrasi, kelurahan, hingga yang terkecil adalah tingkat RW untuk lebih jeli dan segera melakukan langkah antisipasi adanya masalah selama pandemi di Jakarta belum terkendali.
"Masalah keamanan akan terganggu apabila masalah sosial makin meningkat. Kita harus antisipasi empat masalah besar; kesehatan, ekonomi, sosial, dan keamanan. Kita harus mampu menghadapi masalah ini," tuturnya.
Sementara itu Provinsi DKI Jakarta tercatat masih merupakan provinsi dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi. Data yang diunggah melalui corona.jakarta.go.id pada 24 Agustus DKI memiliki 34.295 kasus akumulatif. 2.630 orang masih dirawat, 25.463 orang sembuh, 1.112 orang meninggal, dan masih ada 5.090 orang lakukan isolasi mandiri.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaDia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca SelengkapnyaMenurut Puan Maharani, infrastruktur yang kokoh akan mengurangi risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem.
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu RI Puadi mengatakan, keberpihakan kepala desa menjadi salah satu permasalahan yang banyak terjadi.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaListyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaRumah kosong ditinggal pemilik pulang kampung kerap menjadi sasaran pencurian dan kebakaran.
Baca SelengkapnyaKerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaDi era digital potensi kerusuhan di pemilu bisa dilakukan hanya menggunakan telepon genggam.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya