Wagub DKI Janji Perbaiki Kapasitas Drainase di Jakarta
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjanjikan perbaikan kapasitas drainase di Ibu Kota untuk menampung lebih banyak limpahan air saat musim hujan. Namun, Riza tidak membeberkan rencana perbaikan kapasitas drainase yang ada di Jakarta. Saat ini, kapasitas daya tampung air di drainase yang berada di jalan utama atau jalan raya di Jakarta mencapai 100 milimeter per hari.
"Tentu drainase ini terus kita perbaiki. Setiap tahun kita anggarkan pembebasan lahan untuk kepentingan pencegahan banjir," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta dilansir Antara, Senin (1/11).
Sedangkan kapasitas di setiap jalan di kawasan perkampungan di Ibu Kota mencapai sekitar 50 milimeter per hari. Apabila jumlah debit air hujan per hari di bawah kapasitas tersebut, drainase tersebut masih bisa menampung air hujan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Meski begitu, berdasarkan pengalaman pada 2019 air hujan mencapai 377 milimeter dan saat Februari 2021 curah hujan sempat mencapai 250 milimeter per hari sehingga banjir tidak bisa dielakkan.
Perbaikan kapasitas drainase adalah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi tingginya kapasitas air hujan di dalam kota.
Sedangkan, upaya lainnya di antaranya optimalisasi waduk, situ dan embung, perbaikan selokan, membuat sumur resapan melalui program gerebek lumpur yakni mengeruk endapan lumpur di kali dan waduk.
"Ada 13 sungai, 31 waduk lebih yang kita keruk setiap tahun. Alat kami tidak kurang dari 257 eskavator itu setiap hari bekerja musim hujan atau tidak, bahkan bekerja dua sif," ucapnya.
Riza menambahkan banjir tak hanya terjadi di kawasan padat seperti Jakarta tapi terjadi juga di daerah lain yang belum sepadat DKI di antaranya daerah Kalimantan.
Begitu juga negara-negara lain juga tak luput dari bencana banjir. Untuk itu, ia mengharapkan kerja sama semua pihak untuk mengatasi banjir yang memakan waktu lama.
"Banjir ini tidak cuma di Jakarta tapi di seluruh Indonesia bahkan di Kalimantan yang tidak padat seperti Jakarta pun ada banjir. Negara-negara maju sekalipun mau di Eropa, Amerika, China, masih ada banjir. Memang ini banyak hal termasuk masalah perubahan iklim dan sebagainya yang harus kami hadapi bersama," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaWaduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaWaduk Lebak Bulus diharapkan mampu menampung luapan debit air bertambah akibat curah hujan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI menetapkan waktu minimal banjir surut di wilayahnya kurang dari dua jam
Baca SelengkapnyaPembangunan drainase itu tersebar di Jalan Asem Baris Raya, Jalan KH Abdullah Syafei, Jalan Ciputat Raya-Jalan RA Kartini, dan Jalan Kalibata Timur.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung ini diharapkan dapat menangani banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih
Baca SelengkapnyaJakarta dan sekitarnya telah masuk musim penghujan. Tak jarang di sejumlah titik ibu kota tergenang banjir.
Baca Selengkapnyahujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaReservoir komunal dibangun Perumda PAM Jaya dalam target mencapai 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan pada 2030.
Baca Selengkapnya