Wagub DKI Jelaskan Soal Data Kematian di Jakarta Akibat Covid-19: Hanya Beda Rekap
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menjelaskan perbedaan data kematian yang dipublikasi Satgas Covid-19 hanya sebatas teknis. Menurutnya dalam kurun waktu 24 jam periode 7 Oktober 2021, terjadi 0 kasus kematian akibat Covid-19.
"Ya itu masalah perbedaan rekap data saja," ucap Riza di Balai Kota, Jumat (8/10).
Berdasarkan data publikasi oleh Satgas Covid-19 pada Kamis 7 Oktober 2021 angka kasus positif Covid-19 di Jakarta bertambah 149 kasus, kemudian kasus kesembuhan bertambah 115 kasus, dan kematian 1 kasus.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui melalui akun Instagram @aniesbaswedan, mengungkapkan terjadi 0 kasus kematian. Hal ini berdasarkan data dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) periode 6-7 Oktober pukul 18.00 WIB.
"Dalam 24 jam terakhir terdapat 0 permintaan pelayanan pemakaman protap Covid-19 di DKI Jakarta (Data Distamhut DKI sejak jam 18.00 kemarin sampai 18.00 hari ini). Alhamdulillah," seru Anies dalam unggahannya.
Anies menyampaikan, nol kasus kematian bukan satu perayaan, karena pandemi jelas belum selesai. Namun menurutnya, kondisi ini sebagai pengingat bahwa, atas izin Allah SWT dan atas ikhtiar masyarakat 0 kasus kematian akibat Covid dapat terlaksana.
"Sebuah hari tanpa kematian Covid-19 adalah mungkin untuk dicapai," pungkasnya.
Anies pun meminta warga Jakarta agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar kejadian lonjakan kasus akibat Covid varian Delta tidak terulang kembali.
"Kita pernah mengalami kondisi yang berat, bahkan sangat berat di bulan Juli lalu. Jangan sampai kita kembali ke titik itu," harap Anies.
Kendati dalam publikasi Satgas Covid-19 dan data yang diunggah Pemprov DKI Jakarta melalui akun twitter @DKIJakarta kematian akibat Covid di ibu kota sebanyak 1 kasus. Dijelaskan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta bahwa data tersebut merupakan data dalam periode 6-7 Oktober pukul 10.00 WIB.
Kemudian, data dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Distamhut pada periode 6-7 Oktober pukul 18.00 WIB tercatat tidak ada pemakaman dengan protap Covid-19.
Dengan demikian, data satu itu kematian akibat Covid terjadi sebelum pukul 18.00 WIB, 6 Oktober 2021.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca Selengkapnya