Wagub DKI Minta Warga Waspada Covid Varian Baru dan Lebaran Tetap di Rumah
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Sebab untuk varian baru seperti dari India, Inggris, dan Afrika Selatan memiliki kecepatan penularan yang cepat.
"Jadi virus dari India, Inggris, Afrika semua memiliki kecepatan yang lebih tinggi bahkan sampai 10 kali lipat kecepatan penularannya," kata Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (4/5).
Karena hal itu, dia juga mengimbau agar warga tidak melakukan mudik Lebaran 2021. Selain itu, Riza juga meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Gimana caranya agar mudik aman? Biar selamat sampai tujuan, intip tips mudik aman dan nyaman ala Dirut KAI.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Apa imbauan DPR kepada masyarakat? 'Untuk seluruh sivitas akademika dan seluruh masyarakat, jangan takut untuk melapor dan memviralkan kalau mengalami intimidasi dari oknum aparat.
"Kami minta semua warga hati-hati, waspada. Lebih baik berada di rumah, jangan mudik, laksanakan prokes secara ketat," jelas dia.
Sebelumnya, Eksodus warga negara asing (WNA) dari India, Rabu malam, 21 April lalu kini memunculkan varian baru Covid-19 di Indonesia. Varian baru B1617 tersebut ditemukan di Jakarta.
"Dua spesimen yang positif terinfeksi varian Covid-19 B1617 berasal dari warga negara asing (WNA) India dan warga negara Indonesia (WNI). WN India tersebut merupakan pelaku perjalanan internasional," ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Selasa (4/5/2021) saat dihubungi Merdeka.com.
Selain B1617, varian baru Covid-19 lainnya yang juga telah ditemukan di Tanah Air adalah B117 dan B1351 asal Afrika Selatan.
Belakangan munculnya varian baru dari Afrika Selatan tersebut disebut Menkes Budi Gunadi Sadikin ditemukan di Bali. Varian ini telah menginfeksi satu orang di Bali.
"Satu incident untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali," jelas Budi Gunadi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 3 Mei kemarin.
Sedangkan kasus varian baru Covid-19 B117 di Tanah Air kini dilaporkan kembali bertambah. Mereka dilaporkan berasal dari pekerja migran Indonesia (PMI) Arab Saudi dan dua WNI.
"Ini tentunya yang 10 tambah 3 sehingga total 13 kasus varian atau mutasi B117 di Indonesia saat ini," kata Nadia melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (4/5/2021).
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melarang warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan takbiran keliling atau di jalan raya.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca Selengkapnya