Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub DKI Sebut Adaptasi Prokes Akan Diterapkan Pada Perhelatan Formula E

Wagub DKI Sebut Adaptasi Prokes Akan Diterapkan Pada Perhelatan Formula E Mobil listrik konvoi GBK-Monas. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan adaptasi protokol kesehatan akan diterapkan dalam perhelatan Formula E tahun depan. Riza meyakini kebiasaan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan akan menjadi kebutuhan sehari-hari pasca pandemi Covid-19.

"Nanti ada aturannya, ada Satgas nanti diatur, itu tidak ada masalah. Kita bukan sekali dua kali melaksanakan protokol kesehatan terhadap event-event kegiatan," ucap Riza di Balai Kota, Selasa (24/8).

Melihat capaian target vaksinasi untuk dosis pertama dan kedua di Jakarta cukup baik, Riza juga optimis saat pelaksanaan lomba balap mobil listrik itu, penularan virus sudah mulai terkendali.

"Formula E tahun depan, tahun ini saja kan kita selesai. Bulan depan ini kita selesai vaksin. Karena semuanya sudah hampir vaksin semua, insya allah penurunan sudah signifikan, persiapan semakin baik," ucapnya.

Sebelumnya Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya mulai menyusun strategi untuk hidup bersama epidemi. Ia mengatakan, sedikitnya ada tiga poin besar yang akan dilakukan pemerintah dalam implementasinya.

Mengacu pada arahan Presiden Jokowi, Menkes Budi mengatakan upaya-upaya yang nantinya dilakukan untuk menyeimbangkan antara hidup sehat dan hidup bermanfaat secara ekonomi.

Presiden minta kami untuk bisa mulai menyusun strategi hidup bersama pandemi, bukan hanya strategi penanganan, untuk itu ada beberapa hal yang kami sampaikan,” katanya secara virtual, Senin (23/8).

Sebagai langkah awal, pemerintah akan menegakkan protokol kesehatan yang berbasis teknologi informasi. Artinya, akan ada pemanfaatan lebih luas dan lebih ketat melalui aplikasi peduli lindungi.

“Paling penting agar kita bisa menyeimbangkan antara hidup sehat dan hidup yang bermanfaat secara ekonomi yang paling penting adalah prokes harus disiplin,” jelasnya.

Selanjutnya, Budi menilai, masyarakat dan berbagai pihak perlu tetap waspada terhadap Covid-19 dan protokol kesehatan di masing-masing kota akan dibuka secara bertahap. Ia mengaku telah melakukan kerja sama dengan beberapa asosiasi dalam penyusunan protokol kesehatan tersebut.

“Untuk mulai menyusun protokol kesehatan berbasis teknologi informasi ada aplikasi peduli lindungi yang dipake nasional untuk menjaga implementasi prokes,” tambahnya.

Sehingga penerapan prokes akan dilakukan pada sektor perdagangan, baik modern dan tradisional, lalu sektor transportasi, sektor kerja industri atau perkantoran, dan prokes di bidang pariwisata seperti konser musik, restoran dan lainnya.

Selanjutnya, juga penerapan di sektor pendidikan, prokes di acara keagamaan seperti ritual-ritual keagamaan yang rutin dilakukan.

“Itu akan disusun prokesnya berbasis teknologi informasi memanfaatkan aplikasi peduli lindungi. Sehingga kita bisa membangun hidup bersama Epidemi dengan menyeimbangkan antara sisi kesehatan dengan sisi aktivitas ekonominya,” terang Budi.

Testing dan Tracing Terfokus

Selanjutnya, Budi menambahkan, pihaknya akan tetap meningkatkan pelaksanaan testing dan tracing. Kendati demikian, testing dan tracing ini tidak dilakukan secara massal, hanya menyasar yang benar-benar membutuhkan.

Itu berarti, peningkatan testing dan tracing ini dilakukan untuk kepentingan epidemiolog.

“Bukan untuk skrining, yaitu yang dilakukan ke suspect dan kontak erat yang bergejala. Bukan semua (orang) dites karena akan mengikuti aktivitas tertentu, ini akan kita perkuat,” katanya.

“Ini dibutuhkan untuk kita hidup dengan epidemi. Berubah yang tadinya melawan kita jadi hidup bersama epidemi,” imbuhnya.

Kemudian aspek lainnya adalah dengan memfokuskan pada perawatan atau trapeutik. Nantinya, akan ada pemanfaatan lebih maksimal terkait perawatan di pelayanan kesehatan primer untuk yang menjalani isolasi yang membutuhkan pengobatan dasar.

Dengan demikian, rumah sakit hanya diperuntukkan bagi pasien dengan kasus kritis dan berat. Diakui Menkes, saat ini Kemenkes diperintahkan untuk melakukan kajian.

“Wamenkes diperintahkan untuk melakukan kajian, bagaimana kita bisa fokuskan kritis berat di RS dan mengurangi tingkat kematian kita yang relatif masih tinggi,” tutup Budi.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Tilang Uji Emisi Kembali Berlaku di Jakarta Hari Ini, Berikut Titik-Titik Razianya
Tilang Uji Emisi Kembali Berlaku di Jakarta Hari Ini, Berikut Titik-Titik Razianya

Ditlantas Polda Metro Jaya kembali memberlakukan sanksi tilang bagi para pengendara yang tidak lolos uji emisi bagi kendaraannya hari ini.

Baca Selengkapnya
Jakpro Usul Formula E 2024 Diundur Tahun 2025
Jakpro Usul Formula E 2024 Diundur Tahun 2025

Jakpro memastikan Formula E tetap digelar untuk ketiga kalinya di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Formula E Kembali Digelar di Jakarta Pada 2025, Berikut Jadwalnya
Formula E Kembali Digelar di Jakarta Pada 2025, Berikut Jadwalnya

Formula E diselenggarakan pada 2022 silam di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenhub: Tak Perlu Khawatir Mudik Pakai Mobil Listrik, Sudah Aman dan Teruji
Kemenhub: Tak Perlu Khawatir Mudik Pakai Mobil Listrik, Sudah Aman dan Teruji

Yusuf menekankan bahwa SOP terkait terkait tata cara pengangkutan mobil listrik dalam penyebarangan di kapal feri berlaku secara umum.

Baca Selengkapnya
Langit Jakarta Kembali Biru, Pemprov DKI: Semua Program Berhasil
Langit Jakarta Kembali Biru, Pemprov DKI: Semua Program Berhasil

Pemprov DKI mengklaim perbaikan kualitas udara karena keberhasilan seluruh program untuk mengendalikan polusi udara.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Hari Ini Ada Razia Uji Emisi di Jalan Jakarta, Ini Lokasinya
Hari Ini Ada Razia Uji Emisi di Jalan Jakarta, Ini Lokasinya

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta didampingi Polda Metro Jaya menerapkan uji coba tilang uji emisi mulai hari ini, Jumat (25/8).

Baca Selengkapnya