Wagub DKI Sebut Anies Hanya Beberkan Kronologi Kerumunan Massa di Acara Rizieq
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Selasa (17/11) terkait kerumunan yang terjadi di kediaman pendiri Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab di Kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu. Anies diperiksa selama lebih kurang 10 jam.
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria enggan bercerita banyak mengenai materi pemeriksaan yang ditanyakan penyidik terhadap Anies.
Hanya saja, Riza mengatakan keterangan yang disampaikan Anies kepada penyidik berkaitan dengan kronologi munculnya keramaian yang terjadi di markas petinggi FPI.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang diajak Anies bicara tentang kasus Kanjuruhan dan KM 50? Sebelumnya isu ini menjadi pertanyaan Anies untuk Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dalam debat di KPU, Jakarta, Selasa (12/12).
-
Kenapa Azizah malu? Azizah terlihat agak malu, diperlakukan sebagai figur terkenal yang berkunjung ke Udinus.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa yang dibicarakan Menteri Basuki di DPR? Video tersebut saat anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Irine Yusiana Roba Putri mempertanyakan terkait Tapera, berikut transkrip pertanyaannya: 'Terus kadang kala ada beberapa dari pemerintah yang mengatakan ya untuk yang mampu itu untuk subsidi untuk yang tidak mampu. Mohon maaf pak, subsidi itu kewajibannya negara bukan sesama warga negara memberi subsidi. Kalau sesama warga negara itu namanya gotong royong dan alangkah malunya negara yang tidak mampu hadir untuk menjawab tantangan yang masyarakat hadapi,' tanya Irine.
"Teman-teman bisa membayangkan, memperkirakan, yang namanya klarifikasi itu tentu menyampaikan kronologi," ujar Riza di Balai Kota, Rabu (18/11).
Politikus Gerindra itu enggan berkomentar lebih jauh perihal pemeriksaan Anies dan beberapa jajaran Pemerintah Provinsi DKI. Menurutnya, kewenangan untuk memaparkan materi pemeriksaan ada di kepolisian.
"Ya itu biar jadi kewenangan penyidik, kalau menanyakan apa yang ditanyakan jangan tanya kami. Tidak bijak kalau kami yang menyampaikan," ujarnya.
Dibanding menyampaikan materi pemeriksaan, dia meminta seluruh pihak tidak berspekulasi atas pemanggilan Anies dan beberapa pejabat Pemprov DKI. Riza mengatakan Pemprov akan mengikuti proses yang dilakukan Polda secara kooperatif.
"Saya meyakini bahwa seluruh proses ini akan berjalan baik, lancar, jadi masyarakat kita harapkan tidak usah berspekulasi," ujar Riza.
Politikus Gerindra itu menuturkan, surat panggilan yang diterima oleh Anies tidak ditanggapi kecewa. Justru, imbuhnya, kesempatan itu dijadikan Anies menyampaikan klarifikasi sebenar-benarnya berdasarkan data dan fakta lapangan.
Sebagai rekan kerja pimpinan ibu kota, Riza mengatakan sikap Anies justru memberikan contoh yang baik dengan memenuhi panggilan aparat penegak hukum untuk meluruskan satu peristiwa.
"Pak gubernur sudah memberikan contoh yang baik dengan hadir, tidak kecewa tidak marah, menghormati dan mengikuti seluruh rangkaian proses klarifikasi," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan telah menjalani proses pemeriksaan atau klarifikasi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan pencegahan virus Covid-19 di Jakarta. Anies diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya kurang lebih selama 10 jam. Dia diperiksa sejak sekitar pukul 09.40 Wib hingga sekitar pukul 19.00 Wib.
Anies mengaku dicecar 33 pertanyaan oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara Rizieq.
"Alhamdulillah, saya tadi telah selesai memenuhi undangan untuk memberikan klarifikasi dan prosesnya berjalan dengan baik. Kemudian ada 33 pertanyaan yang tadi disampaikan, menjadi sebuah laporan sepanjang 23 halaman," kata Anies di Polda Metro Jaya, Selasa (17/11).
Meski begitu, Anies tidak menjelaskan secara rinci apa saja yang ditanyakan terhadap dirinya itu oleh penyidik selama puluhan jam. Menurutnya, apa yang ditanyakan kepada dirinya oleh penyidik tersebut. Sudah menjadi ranah Polda Metro Jaya yang menyampaikan itu semua.
"Semuanya sudah dijawab sesuai dengan fakta yang ada, tidak ditambah, tidak dikurangi. Adapun detail isi pertanyaan, klarifikasi dan lain-lain, biar nanti menjadi bagian dari pihak Polda Metro Jaya untuk nanti meneruskan dan menyampaikan sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, saat ini masih prematur untuk membahas nama-nama yang disodorkan.
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono absen di Malam Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 DKI Jakarta yang digelar di Jakarta Fair 2024, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Baca Selengkapnya