Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub DKI Sebut Ikan di Teluk Jakarta Bebas Kandungan Paracetamol

Wagub DKI Sebut Ikan di Teluk Jakarta Bebas Kandungan Paracetamol Nelayan dan hasil tangkapan di Teluk Jakarta. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan ikan-ikan di perairan Teluk Jakarta tidak terkontaminasi kandungan parasetamol. Kendati begitu, dia mengonfirmasi ada kandungan parasetamol di perairan Teluk Jakarta.

Konfirmasi bahwa tidak ada ikan terkontaminasi kandungan parasetamol didapat Riza dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta.

"Dinas Perikanan yang melakukan penelitian dari ikan yang ada di situ, itu negatif, artinya ikannya tidak terpapar kalau airnya, betul info dari Dinas Lingkungan Hidup," ucap Riza di Balai Kota, Senin (25/10) malam.

Dengan demikian, imbuh Riza, dalam penelitian di Teluk Jakarta melibatkan dua dinas dengan objek penelitian yang berbeda. Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian menguji kontaminasi parasetamol pada ikan, sementara Dinas Lingkungan Hidup menguji kandungan parasetamol pada air.

Riza juga mengatakan, uji sampel dilakukan di Muara Angke, Jakarta Utara.

"Memang kejadiannya di Angke, jadi memang di situ ya," tandasnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan kandungan parasetamol di perairan Teluk Jakarta tidak besar sebagaimana yang sempat dipublikasi Badan Riset Nasional Indonesia (BRIN). Hasil uji laboratorium yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup kandungan parasetamol sebesar 200 nanogram per liter.

"Memang nilai yang kita peroleh tidak sebesar yang ada atau dirilis oleh BRIN, tapi kandungannya ada, sekitar 200 nanogram apa ya, sekitar segitu. Kalau yang BRIN sekitar 600," ucap Asep di Balai Kota, Senin (25/10).

Kendati lebih kecil, Asep mengatakan setidaknya pasti akan ada konsekuensi kandungan parasetamol di perairan Jakarta. Dan sejauh ini, Asep memastikan investigasi terus dilanjutkan menelusuri sumber pencemaran parasetamol ke perairan Teluk Jakarta.

"Mudah-mudahan kalau hasil investigasinya sudah bisa diselesaikan maka kita akan melakukan penindakan terhadap perusahaan-perusahaan pencemar tersebut," tutupnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan berdasarkan penelitian terbaru sudah tidak ditemukan kandungan parasetamol di Teluk Jakarta. Riza menyatakan hal tersebut telah dipastikan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP).

"Hasil parasetamol (Teluk Jakarta) tadi tanya ke Ibu Eli (Kepala Dinas KPKP) yang sudah melakukan penelitian ikan-ikan yang ada di situ, alhamdulillah hasilnya negatif," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/10).

Sebelumnya, Peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan penelitian terhadap kadar parasetamol di Teluk Jakarta dilakukan di empat lokasi. Yakni Muara Angke, Ancol, Tanjung Priok, dan Cilincing, Jakarta Utara.

"Dari empat lokasi itu hanya dua (yang mengandung paracetamol tinggi) yaitu di Muara Angke dan Pantai Ancol," kata Zainal dalam konferensi pers, Senin (4/10).

Sedangkan, untuk perairan Tanjung Priok dan Cilincing mengandung parasetamol yang sangat rendah. Zainal mengaku pihaknya belum mengetahui tingkatan dari dampak pencemaran tersebut.

Sebab, lanjut dia, masih diperlukannya penelitian lebih lanjut terkait dampak yang ditimbulkan.

"Apakah pencemaran ini sudah ke tahap mengkhawatirkan? Mungkin belum ya, karena ini baru awal. Riset kita kan baru sekali sampling di laut. Jadi tidak mudah menarik kesimpulan," paparnya.

Peneliti BRIN, Wulan Koagouw menyatakan untuk penyebab pencemaran tersebut juga masih berupa dugaan sementara berdasarkan telaah pustaka.

Dia mengharapkan nantinya dapat dilakukan penelitian lebih lanjut terkait temuan awal.

"Kami belum punya data untuk menunjukkan sumber pencemaran tersebut. Yang kami sebutkan, dugaan-dugaan sumber pencemaran tersebut berdasarkan telaah pustaka yang ada," jelas dia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Heboh Ikan Mati di Tuban, Gara-Gara Terkontaminasi Limbah Nuklir?
CEK FAKTA: Heboh Ikan Mati di Tuban, Gara-Gara Terkontaminasi Limbah Nuklir?

Nelayan penangkap ikan, Sutrisno, menceritakan kronologi saat proses penangkapan ikan tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengapa Ikan Lokal Lebih Segar, Sehat, dan Aman Dibanding Ikan Impor?
Mengapa Ikan Lokal Lebih Segar, Sehat, dan Aman Dibanding Ikan Impor?

Dibanding sejumlah ikan impor, ikan lokal mempunyai berbagai keunggulan yang luar biasa dan bisa menjadi pilihan kita.

Baca Selengkapnya
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi

Hasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.

Baca Selengkapnya
Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi
Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi

Bapanas sudah melakukan uji coba laboratorium terhadap 240 senyawa residu pestisida pada sampel anggur Shine Muscat.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Keluhkan Air di IKN, Menteri Basuki Beri Jawaban Begini
Puan Maharani Keluhkan Air di IKN, Menteri Basuki Beri Jawaban Begini

Megawati Soekarnoputri menceritakan curhatan sang putri, Puan Maharani saat mengikuti upacara 17 Agustus di IKN.

Baca Selengkapnya
BPOM Sudah Uji Anggur Muscat di Indonesia, Hasilnya Tak Ada Residu Pestisida
BPOM Sudah Uji Anggur Muscat di Indonesia, Hasilnya Tak Ada Residu Pestisida

Hasilnya tidak terdeteksi adanya residu pestisida dalam anggur shine muscat.

Baca Selengkapnya
Inspeksi di Pasar Tambun, Ini Temuan Satgas Pangan Polri
Inspeksi di Pasar Tambun, Ini Temuan Satgas Pangan Polri

Hasil temuan di lapangan bahwa sejumlah harga pangan terpantau dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya
Air di IKN Aman Dikonsumsi Langsung dari Keran
Air di IKN Aman Dikonsumsi Langsung dari Keran

Sistem pengolahan air baku dari Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku untuk menyuplai kebutuhan air di IKN.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Beberkan Sumber Air Minum di IKN, Klaim Kualitas Lebih Baik dari Kemasan
Menteri Basuki Beberkan Sumber Air Minum di IKN, Klaim Kualitas Lebih Baik dari Kemasan

Sayuran dan buah yang ditanam di greenhouse tersebut nantinya bisa dikomersialkan untuk memenuhi kebutuhan hotel dan akomodasi di IKN.

Baca Selengkapnya
Bukan Diracun, Ternyata Ini Penyebab Kucing Mati Massal di Sunter
Bukan Diracun, Ternyata Ini Penyebab Kucing Mati Massal di Sunter

Beredar kabar puluhan kucing tersebut mati diracun.

Baca Selengkapnya
FOTO: BPOM Ungkap Hasil Uji Anggur Shine Muscat di Indonesia, Tak Ada Residu Pestisida dan Aman Dikonsumsi
FOTO: BPOM Ungkap Hasil Uji Anggur Shine Muscat di Indonesia, Tak Ada Residu Pestisida dan Aman Dikonsumsi

Pengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.

Baca Selengkapnya