Wagub DKI Sebut Kebijakan selama Satu Tahun Covid-19 Hanya Efektif 20 Persen
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengakui kebijakan yang dibuat pemerintah selama satu tahun Covid-19 hanya mampu menekan 20 persen laju penularan.
"Kebijakan Pemprov DKI mulai dari penerapan sanksi hingga pemberlakuan pembatasan sosial skala besar yang berlangsung selama satu tahun terakhir dalam bentuk ketat hingga longgar, hanya berkontribusi 20 persen untuk mengerem laju penularan SARS-CoV-2," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/3).
Menurut Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra DKI Jakarta itu, kontribusi terbesar untuk pencegahan terletak pada kedisiplinan warga untuk mematuhi protokol kesehatan dengan angka sebesar 80 persen.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Siapa yang pertama kali terjangkit virus Nipah? Virus Nipah pertama kali terjadi ketika orang yang melakukan kontak dengan babi yang terinfeksi mulai sakit parah.
"Jadi, mari kita kembali patuh, taat, disiplin. Ini obat kita yang paling manjur," ucapnya.
Karenanya, Riza mengimbau kepada masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.
"Refleksi satu tahun Covid-19, sebagaimana kita ketahui, yang paling penting dari semua adalah kepatuhan, ketaatan, dan kedisiplinan kita," ujar Riza.
DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang dilaporkan virus Corona pada 2 Maret 2020, tepat Selasa ini setahun lalu, saat itu ada tiga orang terkena virus Corona.
Hingga 1 Maret 2021, DKI menjadi provinsi dengan kasus terbanyak di Indonesia dengan 341.793 dan 5.528 orang meninggal karena Corona.
Strategi pencegahan Corona saat ini dengan vaksinasi. Tenaga kesehatan, pedagang pasar, pejabat publik, guru, dosen, warga lanjut usia hingga jurnalis di Ibu Kota telah banyak divaksinasi.
"Mudah-mudahan seluruh masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama. Namun demikian, tunggu pada waktunya, pemerintah telah mengatur sektor-sektor, bagian-bagian yang didahulukan sesuai dengan kebutuhan yang lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan bahwa untuk menekan penyebaran Covid-19 di Jakarta, prinsip-prinsip pengendalian pencegahan harus selalu berjalan bersama mulai dari segi promotif dan preventif.
"Bagaimana menyampaikan pesan tentang 3M memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan tetap jadi perhatian. Termasuk bagaimana penguatan 3T terus jalan. Dan saat ini kan sudah ada program vaksin sehingga tentunya dengan adanya vaksinasi, kita berharap akan mempercepat pengendalian Covid-19 di DKI Jakarta dan Indonesia, jangan sampai sudah divaksin terus lalai," ucap Widyastuti.
Selain itu, tambah Widyastuti, poin penting lainnya adalah kolaborasi, bagaimana segenap warga juga turut serta, karena tidak mungkin hanya pemprov atau pemerintah bekerja sendiri.
"Kuncinya juga justru bagaimana kolaborasi berbagai elemen, antara pemerintah, swasta, BUMN semua institusi pendidikan itu menjadi sesuatu yang penting. Untuk mengatasi sesuatu pandemi penyakit menular, kolaborasi menjadi kata kunci yang penting," tuturnya. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca Selengkapnya