Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub DKI Sebut Kebijakan selama Satu Tahun Covid-19 Hanya Efektif 20 Persen

Wagub DKI Sebut Kebijakan selama Satu Tahun Covid-19 Hanya Efektif 20 Persen Wagub DKI tinjau RSUD Pasar Minggu. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengakui kebijakan yang dibuat pemerintah selama satu tahun Covid-19 hanya mampu menekan 20 persen laju penularan.

"Kebijakan Pemprov DKI mulai dari penerapan sanksi hingga pemberlakuan pembatasan sosial skala besar yang berlangsung selama satu tahun terakhir dalam bentuk ketat hingga longgar, hanya berkontribusi 20 persen untuk mengerem laju penularan SARS-CoV-2," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/3).

Menurut Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra DKI Jakarta itu, kontribusi terbesar untuk pencegahan terletak pada kedisiplinan warga untuk mematuhi protokol kesehatan dengan angka sebesar 80 persen.

"Jadi, mari kita kembali patuh, taat, disiplin. Ini obat kita yang paling manjur," ucapnya.

Karenanya, Riza mengimbau kepada masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.

"Refleksi satu tahun Covid-19, sebagaimana kita ketahui, yang paling penting dari semua adalah kepatuhan, ketaatan, dan kedisiplinan kita," ujar Riza.

DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang dilaporkan virus Corona pada 2 Maret 2020, tepat Selasa ini setahun lalu, saat itu ada tiga orang terkena virus Corona.

Hingga 1 Maret 2021, DKI menjadi provinsi dengan kasus terbanyak di Indonesia dengan 341.793 dan 5.528 orang meninggal karena Corona.

Strategi pencegahan Corona saat ini dengan vaksinasi. Tenaga kesehatan, pedagang pasar, pejabat publik, guru, dosen, warga lanjut usia hingga jurnalis di Ibu Kota telah banyak divaksinasi.

"Mudah-mudahan seluruh masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama. Namun demikian, tunggu pada waktunya, pemerintah telah mengatur sektor-sektor, bagian-bagian yang didahulukan sesuai dengan kebutuhan yang lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan bahwa untuk menekan penyebaran Covid-19 di Jakarta, prinsip-prinsip pengendalian pencegahan harus selalu berjalan bersama mulai dari segi promotif dan preventif.

"Bagaimana menyampaikan pesan tentang 3M memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan tetap jadi perhatian. Termasuk bagaimana penguatan 3T terus jalan. Dan saat ini kan sudah ada program vaksin sehingga tentunya dengan adanya vaksinasi, kita berharap akan mempercepat pengendalian Covid-19 di DKI Jakarta dan Indonesia, jangan sampai sudah divaksin terus lalai," ucap Widyastuti.

Selain itu, tambah Widyastuti, poin penting lainnya adalah kolaborasi, bagaimana segenap warga juga turut serta, karena tidak mungkin hanya pemprov atau pemerintah bekerja sendiri.

"Kuncinya juga justru bagaimana kolaborasi berbagai elemen, antara pemerintah, swasta, BUMN semua institusi pendidikan itu menjadi sesuatu yang penting. Untuk mengatasi sesuatu pandemi penyakit menular, kolaborasi menjadi kata kunci yang penting," tuturnya. Seperti diberitakan Antara.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan Kasus Baru Cacar Monyet
Dinkes DKI Temukan Kasus Baru Cacar Monyet

Terdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat

Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.

Baca Selengkapnya