Wagub DKI Sebut PSBB Transisi akan Terus Dievaluasi
Merdeka.com - Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi menjadi perhatian khusus. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan akan terus mengevaluasi pelaksanaan PSBB transisi.
"Akan senantiasa terus dievaluasi dan terus lakukan optimalisasi pencegahan dengan menerapkan berbagai kebijakan," katanya dikutip melalui channel Youtube Pemprov DKI, Rabu (15/7).
Pemprov DKI diketahui telah menerapkan PSBB transisi sejak 5 Juni hingga 2 Juli 2020. Kemudian diperpanjang 14 hari terhitung 3 Juli hingga 16 Juli.
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
Di masa PSBB transisi, sejumlah kegiatan yang semula dibatasi kembali diizinkan beroperasi kembali dengan penerapan protokol kesehatan.
Sejumlah kegiatan itu tetap harus mengikuti aturan protokol kesehatan, salah satunya dengan membatasi kapasitas pengunjung yang datang maksimal 50 persen dari kapasitas gedung.
Namun demikian, kebijakan PSBB transisi ini mendapat kritikan, lantaran penambahan kasus positif Covid-19 masih terjadi cukup signifikan. Dalam sepekan terakhir, 7-14 Juli, tambahan kasus positif corona di Jakarta mencapai 2.388 kasus, atau rata-rata hampir bertambah 300 kasus positif per hari.
Adanya peningkatan kasus tersebut, menurut Riza, Pemprov DKI memiliki kewenangan penuh untuk mengambil langkah lanjutan jika lonjakan kasus terjadi.
"Artinya, jika terjadi peningkatan kekhawatiran, maka Pemprov DKI Jakarta akan melakukan kebijakan lanjutan dalam rangka mencegah penyebaran virus terhadap berbagai kegiatan," jelas Riza.
Lonjakan kasus positif virus corona di ibu kota diketahui sempat mencapai rekor harian tertinggi pada 12 Juli. Saat itu tercatat bahwa ada penambahan 404 kasus baru.
Lebih lanjut, Riza juga menyoroti soal rendahnya kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kita bersyukur bahwa di tempat-tempat masyarakat kelas menengah ke atas memiliki kesadaran tinggi, tapi ternyata di kelas masyarakat menengah ke bawah masih terjadi peningkatan penyebaran Covid."
"Maka kami dalam kesempatan ini mengajak kita semua untuk meningkatkan kepatuhan, kedisiplinan, ketaatan dalam rangka pencegahan Covid-19, khususnya kerja sama kita semua untuk membantu masyarakat kecil, agar disiplin, dan masyarakat kelompok kecil lainnya butuh dukungan perhatian kita semua agar terhindar dari virus corona," lanjut politikus Partai Gerindra itu.
Secara kumulatif, jumlah kasus positif virus Corona di Jakarta hingga Selasa (14/7) sudah mencapai angka 14.915. Dari jumlah tersebut, 9.528 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 714 orang meninggal dunia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya"Iya untuk ke depan tidak ditilang," kata Kombes Nurcholis.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI
Baca SelengkapnyaPolisi dan Pemprov DKI Jakarta menggelar razia uji emisi perdana hari ini, Jumat (1/9). Razia digelar di sejumlah titik wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerapkan sistem WFH bagi 50 persen ASN sejak 21 Agustus 2023 demi mengurangi polusi udara.
Baca Selengkapnya