Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub DKI Sebut Warga Telat Berobat Sebabkan Tren Kematian Covid-19 Meningkat

Wagub DKI Sebut Warga Telat Berobat Sebabkan Tren Kematian Covid-19 Meningkat Menteri Sandi Bertemu Wagub DKI. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tidak ada korelasi malfungsi satgas tingkat RT/RW dengan persentase kematian akibat Covid-19. Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, persentase kematian sebesar 1,7 persen atau mengalami peningkatan 0,1 persen.

"Enggak ada hubungan dengan Satgas, betapa pun panitia dibentuk, regulasi diperbaiki tidak ada artinya jika masyarakat tidak jujur, disiplin," ujar Riza di Balai Kota, Kamis (18/3).

Faktor meningkatnya tren kematian juga dipicu dari lambatnya respons warga saat mengalami gejala gangguan kesehatan.

Orang lain juga bertanya?

"Menurut data yang kami terima dari Dinkes disebabkan adanya, banyaknya yang terlambat respons gejala dalam tubuh, terlambat melaporkan sehingga penanganan jadi terlambat," ucapnya.

Riza mengingatkan warga agar tidak menunda datang ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala ataupun gangguan kesehatan. Meskipun, kata Riza, warga telah mendapat vaksin gejala berkaitan kesehatan wajib segera dilaporkan untuk tindakan tepat.

Deteksi dini menjadi penting, sebab menurut Riza keterlambatan tindakan medis berpengaruh dengan tingkat kematian akibat Covid-19.

"Memang ada penambahan tingkat kematian dari 1,6 menjadi 1,7, ada 0,1 persen disebabkan karena lambatnya pemeriksaan dari warga. Jadi warga kalau ada gejala sedikit, jangan sungkan. Sekalipun sudah di vaksin laporkan ke puskesmas terdekat," ujarnya.

Berdasarkan data terakhir, Rabu (17/3) jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Jakarta sebanyak 6.077 orang atau 1,7 persen. Kemudian, 351.680 orang sembuh, dengan tingkat kesembuhan 96,7 persen.

Untuk jumlah tes PCR sebanyak 18.064 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.644 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.330 positif dan 11.314 negatif.

Sementara rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 306.376. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 78.740. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 196 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 5.943 kasus.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Wajibkan Puskesmas Skrining Kesehatan, Ini Alasannya
Menkes Wajibkan Puskesmas Skrining Kesehatan, Ini Alasannya

Hingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes

Hingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Cara Tepat Hadapi Penyakit Kritis: Jaga Kesehatan dan Rencanakan Finansial secara Matang
Cara Tepat Hadapi Penyakit Kritis: Jaga Kesehatan dan Rencanakan Finansial secara Matang

Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kasus penyakit kritis dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya