Wagub DKI Sebut Warga Telat Berobat Sebabkan Tren Kematian Covid-19 Meningkat
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tidak ada korelasi malfungsi satgas tingkat RT/RW dengan persentase kematian akibat Covid-19. Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, persentase kematian sebesar 1,7 persen atau mengalami peningkatan 0,1 persen.
"Enggak ada hubungan dengan Satgas, betapa pun panitia dibentuk, regulasi diperbaiki tidak ada artinya jika masyarakat tidak jujur, disiplin," ujar Riza di Balai Kota, Kamis (18/3).
Faktor meningkatnya tren kematian juga dipicu dari lambatnya respons warga saat mengalami gejala gangguan kesehatan.
-
Mengapa deteksi dini kanker paru-paru penting? Salah satu alasan mengapa kanker paru-paru sangat mematikan adalah karena sering kali didiagnosis terlambat.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Kenapa deteksi dini diabetes penting? Deteksi dini merupakan langkah ideal untuk mencegah munculnya komplikasi kronis dengan memberikan penanganan yang tepat dan cepat.
-
Kenapa penting untuk melakukan deteksi dini Gagal Ginjal Kronis? Hal yang perlu diingat adalah kondisi perkembangan gagal ginjal kronis sebenarnya terjadi perlahan selama bertahun-tahun. Gejala awalnya memang tidak terlalu jelas, jadi penting untuk terus memantau kesehatan ginjal secara rutin terlebih jika memiliki diabetes atau hipertensi. Pemeriksaan darah dan urin secara berkala bisa membantu deteksi dini masalah ginjal tahap awal. Jadi, bisa ditemukan penanganan yang tepat untuk mencegah kondisinya semakin kronis.
-
Mengapa penting deteksi dini kolesterol tinggi? Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mendeteksi gejala kolesterol tinggi sejak awal guna mencegah komplikasi yang lebih serius.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Menurut data yang kami terima dari Dinkes disebabkan adanya, banyaknya yang terlambat respons gejala dalam tubuh, terlambat melaporkan sehingga penanganan jadi terlambat," ucapnya.
Riza mengingatkan warga agar tidak menunda datang ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala ataupun gangguan kesehatan. Meskipun, kata Riza, warga telah mendapat vaksin gejala berkaitan kesehatan wajib segera dilaporkan untuk tindakan tepat.
Deteksi dini menjadi penting, sebab menurut Riza keterlambatan tindakan medis berpengaruh dengan tingkat kematian akibat Covid-19.
"Memang ada penambahan tingkat kematian dari 1,6 menjadi 1,7, ada 0,1 persen disebabkan karena lambatnya pemeriksaan dari warga. Jadi warga kalau ada gejala sedikit, jangan sungkan. Sekalipun sudah di vaksin laporkan ke puskesmas terdekat," ujarnya.
Berdasarkan data terakhir, Rabu (17/3) jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Jakarta sebanyak 6.077 orang atau 1,7 persen. Kemudian, 351.680 orang sembuh, dengan tingkat kesembuhan 96,7 persen.
Untuk jumlah tes PCR sebanyak 18.064 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.644 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.330 positif dan 11.314 negatif.
Sementara rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 306.376. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 78.740. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 196 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 5.943 kasus.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaHingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kasus penyakit kritis dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya