Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub DKI soal Lonjakan Kasus Covid Klaster Keluarga: Warga Tak Taat Prokes di Rumah

Wagub DKI soal Lonjakan Kasus Covid Klaster Keluarga: Warga Tak Taat Prokes di Rumah Jokowi Lantik Ahmad Riza Patria Jadi Wagub DKI Jakarta. ©2020 Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui tingginya penyebaran kasus Covid-19 di Ibu Kota pada klaster keluarga.

Menurut Riza, masyarakat mulai tidak disiplin melaksanakan protokol kesehatan saat di rumah setelah melakukan aktivitas di luar.

"Karena di rumah itu mulai tidak disiplin. Mungkin karena capek, lelah, letih, menganggap bahwa satu keluarga pasti aman," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (23/7/2021).

Saat merasa aman di keluarga, Riza menyebut warga yang bekerja di luar ataupun yang masuk rumah tidak taat protokol kesehatan. Misalnya yakni tidak memakai masker, cuci tangan, hingga tidak melakukan disinfektan.

"Rumah harus didisinfektan, dibersihkan, sirkulasi udara diperbaiki, dipastikan. Anggota keluarga jangan keluar masuk rumah. Kalau keluar masuk, dia membawa virus ke dalam. Jadi semuanya dimulai dari keluarga," ucapnya.

Selain itu, politikus Gerindra itu menyatakan Pemprov DKI telah membentuk Satgas Covid-19 hingga tingkat RT dan RW. Lalu, setiap Satgas harus melakukan koordinasi dengan Puskesmas.

"Dan selalu melaporkan perkembangan keluarga kepada petugas, kepada saudara saudara semua, termasuk yang isoman yang menyendiri, terus berkoordinasi dengan anggota keluarga lainnya coba membantu mengawasi memastikan kebutuhannya terpenuhi," jelas dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menekankan pentignya peran masyarakat dalam menekan laju penularan virus corona. Pasalnya, kata dia, lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan saat ini sebagian besar dikarenakan penularan di lingkup keluarga.

"Peningkatan kasus yang tajam sebagian besar terjadi akibat penularan di tingkat keluarga. Untuk itu, saya perlu menegaskan bahwa peran masyarakat sangat besar dalam menekan klaster keluarga," jelas Wiku dalam konferensi pers, Kamis (15/7/2021).

Oleh sebab itu, dia mengingatkan agar dilakukan tindakan sedini mungkin apabila ada salah satu anggota keluarga yang berkontak dengan pasien virus corona dan memiliki gejala Covid-19. Misalnya, dengan langsung melalukan isolasi mandiri.

"Apabila masyarakat tidak mungkin untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, maka dapat melakukan isolasi di tempat isolasi terpusat yang telah disediakan oleh pemerintah daerah masing-masing," katanya.

Sumber: Liputan6.comReporter: Ika Defianti

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Heru Budi Awasi ASN DKI WFH: Saya Video Call, Kamu di Mana?
Cara Heru Budi Awasi ASN DKI WFH: Saya Video Call, Kamu di Mana?

Menurut Heru, pengawasan terhadap ASN DKI yang sedang WFH telah dilakukan secara maksimal.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Bakal Tambah Pekerjaan ASN DKI yang WFH
Heru Budi Bakal Tambah Pekerjaan ASN DKI yang WFH

Pekerjaan tersebut ditambahkan karena ASN tidak keluar rumah selama jam kerja. Dan pengawasan tetap akan dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kurangi Polusi Udara, Luhut Perintahkan Seluruh Kementerian WFH
Kurangi Polusi Udara, Luhut Perintahkan Seluruh Kementerian WFH

Luhut memimpin rapat koordinasi permasalahan pencemaran udara di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Satpol PP DKI Jelaskan soal Denda Rp50 Juta Bagi Warga Bila Ditemukan Jentik Nyamuk
Satpol PP DKI Jelaskan soal Denda Rp50 Juta Bagi Warga Bila Ditemukan Jentik Nyamuk

Bukan hanya denda, warga juga bisa terkena hukuman pidana paling lama dua bulan.

Baca Selengkapnya
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi

Jakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
ASN DKI Bakal WFH 50 Persen 3 Bulan, PDIP Sentil Heru Budi: Apa Enggak Kelamaan?
ASN DKI Bakal WFH 50 Persen 3 Bulan, PDIP Sentil Heru Budi: Apa Enggak Kelamaan?

Kebijakan WFH ASN Pemprov DKI itu rencananya bakal dimula 21 Agustus sampai 7 September 2023.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Pemprov DKI Jakarta Awasi ASN Kerja dari Rumah
Begini Cara Pemprov DKI Jakarta Awasi ASN Kerja dari Rumah

Pekerjaan bagi ASN yang WFO akan diperbanyak. Sehingga pengawasan tetap harus dilakukan pimpinan.

Baca Selengkapnya
Aturan PNS Kerja dari Rumah: Tetap Harus Pakai Baju Dinas dan Tak Boleh Mudik
Aturan PNS Kerja dari Rumah: Tetap Harus Pakai Baju Dinas dan Tak Boleh Mudik

"Tidak boleh, Jangankan mudik, pergi ke pasar pun nggak boleh. Pakai daster kalau ibu-ibu sambil goreng sambil masak WFH juga nggak boleh."

Baca Selengkapnya
Kurangi Polusi Udara, ASN DKI Jakarta WFH Mulai 21 Agustus hingga 21 Oktober 2023
Kurangi Polusi Udara, ASN DKI Jakarta WFH Mulai 21 Agustus hingga 21 Oktober 2023

" untuk ASN Pemprov DKI Jakarta tanggal 21 Agustus sampai 21 Oktober ini langkah kita," kata Prasetio.

Baca Selengkapnya