Wagub DKI: Vaksinasi Covid-19 Tenaga Kesehatan Sudah 75 Persen
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan target penerima vaksin Covid-19 dari tenaga kerja mencapai 75 persen. Sementara, kemampuan penyuntikan sebanyak 19.741 orang per hari dengan kapasitas vaksinator 1.648 orang.
"Sekarang ini sudah mencapai hampir 75 persen lebih dari target tenaga kesehatan 122.379 sasaran," ucap Riza di Balai Kota, Selasa (9/2).
Jumlah penerima vaksin dari tenaga kesehatan akan terus bertambah seiring dengan pembaruan data oleh Dinas Kesehatan. Dia berharap, vaksin terhadap tenaga kesehatan akan segera rampung akhir bulan Februari.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
Sementara itu, untuk menunjang vaksinasi Covid terhadap tenaga kesehatan, Pemprov DKI menyediakan fasilitas kesehatan di 508 tempat.
"Mudah-mudahan kalau itu lebih cepat, kemampuan DKI bisa lebih cepat lagi," ujar Riza.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan 78.260 tenaga kesehatan telah tervaksin Covid-19 pada termin pertama. Untuk proses vaksinasi termin kedua sedang dilakukan.
"Untuk tenaga kesehatan tahap pertama yang tervaksinasi sebanyak 78.260 orang," ucap Widya di Balai Kota, Rabu (3/2).
Dia menambahkan, jumlah tenaga kesshatan yang menjadi sasaran vaksin di DKI tidak dipastikan valid. Sebab, banyak sasaran vaksin yang terdaftar namun batal mendapatkan suntikan vaksin karena statusnya sebagai penyintas Covid-19. Atau, ada pula sasaran vaksin memiliki penyakit penyerta, komorbid.
"DKI itu unik karena kasus kita itu banyak yang batal atau tidak bisa mendapatkan vaksin karena cukup banyak yang penyintas banyak yang komorbid," ujarnya.
Sebelumnya, Widya menyebutkan 90 ribu lebih tenaga kesehatan di Jakarta telah teregistrasi menjadi sasaran vaksin.
Berdasarkan catatan Dinkes, jumlah tenaga kesehatan di DKI Jakarta ada 131.000 orang. Namun, angka tersebut tidak dapat direfleksikan dengan jumlah realisasi penyuntikan vaksin.
Sebab, dimungkinkan ada tenaga kesehatan yang sudah berdomisili diluar ibu kota, atau telah memasuki usia yang tidak menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19.
Untuk itu, Widya mengatakan, jumlah penerima vaksin tahap pertama terhadap tenaga kesehatan masih secara terus menerus dilakukan pemantauan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca Selengkapnya