Wagub DKI: Vaksinasi Tenaga Kesehatan Dosis 1 dan 2 Mencapai 65,3 Persen
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menyebutkan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 tahap satu dan dua kepada tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta telah mencapai 65 persen.
"Untuk tenaga kesehatan sendiri dosis satu dan dua itu sudah 65,3 persen terkait vaksin," kata Riza kepada wartawan, Jumat (26/2).
Riza merinci saat ini tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin tahap pertama sebanyak 141.225 dosis. Sementara tahap kedua sebanyak 73.298 dosis. Total 214.523 dosis telah disuntikkan kepada tenaga kesehatan.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin cacar monyet? Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan interval empat minggu,' ujar Maxi.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
"Kemudian saat ini juga sudah mulai dilaksanakan selain nakes sudah pedagang pasar, sudah mulai, juga pendidikan, wartawan, para atlet, kemudian akan dimulai juga hotel buat wirausaha pariwisata dan lain-lain. Prinsipnya secara bertahap kita mulai ke sektor lain di samping nakes. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan masuk ke masyarakat," jelasnya.
Atas hal itu, Ahmad meminta masyarakat untuk ikut mendukung program vaksinasi Covid-19 yang sedang digulirkan. Menurutnya masyarakat harus menyakini kalau vaksin Covid-19 yang disuntikan telah aman.
"terkait masih adanya survei-surveu menyampaikan sanksi terhadap efek sampingan, ada yang bilang tidak halal, sudah sangat jelas MUI menyampaikan ini halal dan pakar kesehatan juga menyampaikan tidak ada efek samping dan ini baik," tuturnya.
Terkait target vaksinasi, Riza menuturkan pihaknya tetap akan mengikuti keputusan dan alur yang telah disusun oleh pemerintah pusat. Dengan menyesuaikan pendistribusian dosis vaksin ke setiap daerah-daerah.
"Tentu kami memahami keterbatasan vaksin yang ada karena seluruh dunia membutuhkan vaksin dan kami mengerti bahwa pusat harus membagi dengan provinsi lain. Jadi kami mengikuti apa yang menjadi kebijakan dan keputusan pusat itu yang kami laksanakan," ujarnya
"Sekalipun kami punya kemampuan yang luar biasa sebetulnya, 19.741 orang per hari kemampuan kita melakukan penyuntikan. Faskes kita ada 511 kemudian pelaksanaannya ada 1.648 vaksinator. Jadi kalau vaksinnya banyak kita bisa lakukan lebih cepat di Jakarta. Tapi kami memahami dan berikan kesempatan kepada daerah lain," sambungnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca Selengkapnya