Wagub Riza Sebut Banjir Cipinang Melayu Disebabkan Pembangunan GBK
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan banjir yang kerap terjadi di Cipinang Melayu diakibatkan pembangunan kawasan olahraga Gelora Bung Karno (GBK).
Riza menyebut akibat pembangunan kawasan olahraga tersebut yang membutuhkan tanah cukup banyak, untuk menguruk kawasan GBK dan pembangunannya.
"Waktu dibangun GBK kan diuruk, dan tanahnya diambil dari mana-mana, termasuk di sana di antaranya lalu juga di Kalibata, Condet. Akhirnya dari lokasi yang diambil tanahnya itu, terjadi kubangan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, seperti dikutip Antara, Kamis (15/4).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
Kemudian, lanjut Riza, akibat sulitnya mencari lahan, tanah cekungan yang lebih rendah dari sekitarnya itu dibangun oleh masyarakat menjadi pemukiman.
"Akhirnya kalau hujan jadi kubangan, karena memang letaknya itu udah pasti di bawah permukaan laut," ucap Riza.
Lebih lanjut, Riza Patria menilai rumah susun panggung akan menjadi salah satu solusi banjir menahun atau kerap terjadi setiap tahun di Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
"Akan ada solusi, nanti dari Sumber Daya Air (SDA) mencarikan solusi terkait titik-titik sesuai kontur tanahnya, di antaranya konsep rumah susun baik sewa atau milik," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Riza menyebutkan bahwa rumah susun di Cipinang Melayu, Jakarta Timur akan memiliki bagian bawah yang kosong menyerupai basemen.
Harapannya, kata Riza agar ketika banjir melanda kawasan itu, ruang bawah rusun akan menjadi tempat penampungan air.
"Ketika kemarau menjadi basemen jadi tempat bermain anak-anak dan sebagainya, tapi ketika hujan, banjir, itu menjadi tempat penampungan air," ujar Riza.
Banjir beberapa kali merendam permukiman warga di wilayah Cipinang Melayu. Banjir terakhir terjadi pada Rabu, 14 April 2021 hingga Kamis dinihari, 15 April 2021.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaDulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaTanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaPenampakan perumahan warga yang terletak di sekitar kawasan Kampung Aquarium lebih rendah dari pada air laut.
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca Selengkapnya