Wagub Yakin Dalam Beberapa Pekan Lagi DKI Bisa Vaksin 11 Juta Warga
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meyakini Pemprov DKI Jakarta mampu memvaksin lebih dari 11 juta orang dalam kurun beberapa pekan. Keyakinan ini ia sampaikan seiring dengan capaian vaksin dosis pertama.
"Insyaallah dalam beberapa pekan ke depan kita akan lampaui 11 juta vaksin bagi warga Jakarta dan sekitarnya," ucap Riza, di Jakarta, Rabu (18/8).
Ia menuturkan, per tanggal 17 Agustus dosis pertama sudah disuntikan kepada 9.151.228 orang sedangkan dosis kedua mencapai 4.434.796 orang.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Target di Jakarta sedianya 8.815.157 orang, namun target itu ditambah seiring dengan banyaknya warga ber-KTP non DKI mendapatkan vaksin di Jakarta.
"Perlu kami sampaikan tidak kurang dari 40 persen selama ini di Jakarta, itu warga non DKI Jakarta, warga ber-KTP non DKI Jakarta," tandasnya.
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan vaksinasi Covid yang menyasar 2 juta warga dapat ditempuh dalam kurun 10 hari. Untuk itu, Anies menyampaikan, Jakarta akan menuntaskan target capaian vaksin.
"Di Jakarta, sekarang itu vaksinasi per hari bisa sampai 260.000, jadi kalau sampai 260.000 sehari maka angka 2 juta itu rata-rata 10 hari bisa tercapai," kata Anies di GOR Ragunan, Sabtu (13/8).
Disinggung mengenai masih ada warga ber-KTP Jakarta belum menerima vaksin, Anies menuturkan kondisi itu akan segera dituntaskan secara bertahap.
Untuk itu, ia juga mengingatkan warga ber-KTP Jakarta agar segera mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin, yang bertujuan melindungi antar sesama.
"Kan ini sebuah proses ya jadi proses vaksinasi itu bertahap, alhamdulillah sebagian besar sudah tervaksin, kita tuntaskan," imbuhnya.
"Saya terus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bekali diri kita dengan perlindungan tambahan perlindungan yang sekarang kita gunakan adalah masker kemudian menjaga jarak tapi tambahannya apa? tambahannya adalah vaksin sehingga kalaupun sampai terpapar maka risiko terjadinya perberatan itu menjadi lebih kecil dan lebih kecil juga risiko fatalitas."
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan vaksinasi yang disuntikan kepada warga ber-KTP Jakarta baru 5 juta orang. Sementara beban target DKI untuk vaksinasi sebanyak 8.815.157 orang.
"Dari 9 juta warga yang kita berikan vaksinasi tadi yang sudah kita suntik ternyata yang berdomisili atau yang ber KTP DKI Jakarta baru sekitar 5 juta masih ada 3 juta lebih warga DKI yang belum dilakukan vaksinasi," kata Widya dalam webinar yang dikutip melalui channel YouTube LRT Jakarta, Jumat (13/8).
Widya pun mengajak seluruh lapisan masyarakat saling mengajak warga yang belum menerima vaksin untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid.
"Kami titipkan kami mohonkan kepada Bapak Ibu sekalian melalui berbagai media mohon. Untuk bisa mengajak," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaDukcapil mengakui Ketersediaan blangko e-KTP terbatas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang Ber-KTP Jakarta, Apa Syaratnya?
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKetersedian blangko sangat diperlukan untuk pemilih pemula agar terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap.
Baca SelengkapnyaSetidaknya Jakarta membutuhkan 8 juta blangko untuk pencetakan ulang e-KTP.
Baca Selengkapnya"Kita tunggu Keppres. Kalau Keppresnya sudah, selesai kita langsung berikan (blangko DKJ)," ujar Kadis Dukcapil Jakarta
Baca Selengkapnya29.315 petugas pantarlih yang telah resmi dilantik oleh KPU DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaBansos PKD ini terbagi menjadi beberapa kategori. Sebanyak 141.533 penerima manfaat akan mendapatkan bantuan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Baca Selengkapnya