Wakil Ketua DPRD DKI Yakin Formula E Bebas dari Indikasi Korupsi
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik meyakini tidak ada indikasi tindak pidana korupsi dari rencana perhelatan Formula E. Kendati demikian, perihal proses yang tengah berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufik enggan berkomentar.
"Aman lah. Kalau saya baca (berita) di KPK, bahwa akan dihentikan bila tidak terjadi tindak pidana," ujar Taufik di gedung DPRD, Senin (15/11).
Politikus Gerindra itu berujar, Formula E akan dapat terealisasi kendati kerap mendapatkan kritik tajam dari berbagai pihak. Ia pun kemudian mengilustrasikan kondisi Formula E hampir sama dengan pembangunan sirkuit Mandalika, Lombok.
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Kenapa Taufan Pawe enggan mengomentari dukungan Muh Ishak? Ia menganggap pengakuan ipar mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut hanya asumsi dan berita belaka. 'Saya tidak mau mengomentari itu, karena saya tidak melihat fakta. hanya berita-berita, asumsi-asumsi,' ujarnya usai Bimbingan Teknis Pelatihan Sistem Informasi dan Dana Kampanye di Hotel Mercure Makassar, Minggu (10/12).
-
Kenapa KPK tidak campur tangan pencalonan Karna Suswandi? 'Yang jelas Kami tidak masuk di dalam Ranah politik Jadi kalau memang itu Boleh atau tidak boleh bisa atau tidak bisa. Maka itu tentunya dikembalikan oleh KPU ya sebagai lembaga yang akan menentukan statusnya yang bersangkutan,' kata Juru bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, dikutip Sabtu (31/8).
-
Kenapa Dewas KPK menunda sidang etik Ghufron? Ketua majelis etik, Tumpak Hatorangan mengatakan penundaan itu sehubungan dengan perintah dari hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang memerintahkan menunda sidang etik Ghufron.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
"Insya Allah berjalan, Mandalika saja jalan, masa Formula E tidak," ucapnya.
Dipanggil KPK
Diketahui, belakangan ini KPK memanggil beberapa pihak dari jajaran Pemprov DKI untuk dimintakan keterangan terkait Formula E.
Tercatat, Inspektorat Syaefulloh, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanesto, ditemani dengan anggota TGUPP, Bambang Widjojanto, mendatangi kantor KPK sambil membawa sejumlah berkas dokumen berkaitan dengan Formula E.
Anggota TGUPP Bambang Widjojanto berharap, tidak ada gonjang ganjing terkait rencana Formula E. Harapan itu ia sampaikan seusai menemani dua perwakilan Pemprov DKI menyerahkan dokumen berkaitan Formula E ke KPK.
"Sebenarnya kita menginginkan tidak ada lagi gonjang-ganjing mengenai informasi, cuma kita tidak masuk ke dalam pokok perkara, biar KPK (yang bekerja)," ucap Bambang di KPK, Selasa (9/11).
Ratusan Dokumen Diserahkan
Bambang yang pernah menjabat sebagai Pimpinan KPK itu mengatakan, dari ratusan lembar dokumen yang diserahkan, Bambang meyakini, segala bukti bukti setiap kegiatan Formula E tercatat dengan baik, dan dapat menjadi dasar bahwa rencana tersebut merupakan langkah yang tidak menyalahi aturan.
Bambang menambahkan, apa yang menimpa Pemprov DKI sedianya menjadi contoh bagi seluruh pemerintahan di Indonesia agar bertanggung jawab atas segala kegiatan.
"Kita mau bikin tradisi baru ya, tradisi baru bahwa government itu harus betul-betul bertanggung jawab terhadap proses yang harus dilakukan, jadi kita kasih semua dokumen itu," jelas dia.
"Jadi supaya tidak ada yang ditutup-tutupi. Kita tidak mau juga ada hengki pengki, dan yang dateng sendiri adalah inspektur, ini tradisi baru yang harus diperkenalkan dan ditunjukkan kita mau bangun tradisi itu," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menepis isu dugaan korupsi Formula E yang menyeret nama mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengaku tidak memiliki informasi tersebut.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca SelengkapnyaMTZ berujar, Jakpro masih berkomunikasi dengan FEO terkait tanggal yang pas agar Jakarta bisa menyelenggarakan Formula E 2024.
Baca SelengkapnyaFormula E Jakarta tidak masuk kalender balap musim 2024 yang dirilis Formula E ABB FIA. Karena jadwal yang bersamaan dengan masa Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDPR berharap dengan adanya RUU ini nantinya Pilkada berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Alex pada saya tiba di gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sekitar pukul 09.23 Wib.
Baca SelengkapnyaTessa memastikan, proses hukum yang dijalankan KPK tidak akan mengganggu tahapan Pilkada 2024 yang saat ini sudah mulai berlangsung.
Baca SelengkapnyaKetua DPW NasDem Sumut, Iskandar membenarkan kadernya itu terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaGhufron berdalih mutasi ASN dengan menghubungi eks Sekjen Kementan dengan penyelidikan dugaan korupsi di Kementan dilakukan KPK tidak bisa disangkutpautkan.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah adanya permintaan agar salah satu nama dicoret atau diloloskan dalam seleksi capim KPK
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Alexander saat hadir di Polda Metro Jaya. Alexander diperiksa sebagai saksi terkait pertemuan itu hari ini, Selasa (15/10).
Baca Selengkapnya