Wali Kota Bekasi: Bayangkan jika masalah sampah mempermalukan negara
Merdeka.com - Kisruh persoalan pengelolaan sampah di PTSP Bantargebang, Bekasi, kembali mencuat setelah truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta kembali diadang warga. Aksi blokir warga membuat sopir truk memilih putar balik dan batal membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Alasan warga memblokir karena volume sampah yang disetor setiap harinya melebihi kesepakatan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok kembali naik darah mendengar aksi blokir warga. Dia tak bisa menahan emosinya mendengar persoalan ini. Wali Kota Bekasi Rustam Effendi sampai harus menyambangi balaikota DKI Jakarta untuk bertemu dengan Ahok dan membicarakan masalah ini.
Rustam berharap persoalan ini tidak berlarut-larut. Alasannya, sangat memalukan hanya meributkan masalah pengelolaan sampah. "Kita tidak bisa membayangkan kalau persoalan sampah mempermalukan negara ini," ungkap Rustam di Balaikota, Jakarta, Kamis (24/6).
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Bagaimana TPST Kedungrandu mengolah sampah? Sampah itu selanjutnya diproses dengan mesin untuk memilah sampah anorganik atau sampah residu. 'Potensi sampah anorganik sekitar 20 persen, potensi residu sekitar 10 persen. Itu yang dipisahkan di awal dengan mesin conveyor,' ujar Wahidin.
-
Bagaimana TPS Sampah di Liogenteng? Untuk sampah, TPS ini dihias dengan benda-benda yang sudah tidak terpakai macam kemasan kopi saset untuk taplak meja dan karpet, tulisan dari tutup botol minuman dan vas bunga dari botol galon.Kemudian di sana juga terdapat akuarium yang terbuat dari sisa galon besar, sehingga makin terlihat berbeda.
-
Siapa yang mengangkut sampah ke Bantargebang? "Tidak kurang dari 7.500 ton sampah diangkut oleh 1.200 truk sampah setiap hari dari Jakarta ke Bantar Gebang.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Bantul untuk mengatasi sampah? “Mohon kerja sama kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah penanganan sampah secara mandiri di wilayah masing-masing. Penutupan itu juga hasil kesepakatan rapat Sekda DIY dengan Sekda Kabupaten Sleman, Sekda Kabupaten Bantul, dan Sekda Kota Yogyakarta,“ katanya melalui sebuah surat edaran.
-
Kenapa sampah plastik diolah di Bandung? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
Rustam menegaskan, tidak ada persoalan antara Pemda Bekasi dengan Pemprov DKI terkait pengelolaan sampah di Bantargebang. "Jadi pemerintah kota Bekasi mendukung penuh karena DKI mitra kota Bekasi dan DKI ibu kota republik," tegasnya.
Terkait dana kompensasi untuk warga sebagai bagian dari pengambilalihan pengelolaan Bantargebang, Rustam mengaku masih dalam tahap pembahasan. Kompensasi melalui dana community development tersebut antara lain, uang bantuan langsung tunai sebesar Rp 200.000, uang bantuan sosial Rp 200.000, dan uang bantuan pembangunan fisik sebesar Rp 100.000.
"Kan kita itu dapetnya CD (Community development) apa yang disampaikan kita berikan kepada LPM-LPM yang ada, bentuk lain itu adalah pihak ketiganya pemerintah DKI. Makanya ini yang sedang diluruskan oleh gubernur, kita bersyukur kembali kepada persoalan perjanjian," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga menyambut baik kedatangan Wali Kota Bekasi untuk membahas kisruh sampah Bantargebang. Kedua pemerintah daerah sepakat pengelolaan Bantargebang tidak lagi di tangan PT Godang Tua Jaya.
Pemerintah DKI Jakarta bakal mengambil alih pengelolaan TPST Bantargebang setelah melayangkan SP 3 kepada pengelola. Kini pengelola memiliki waktu sekitar 15 hari untuk memenuhi kewajibannya, jika tidak kontrak otomatis putus.
"Hasilnya bagus kita sepakat bahwa akan kerja sama DKI dengan Bekasi tanpa lewat perantara lagi."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun masalah sampah belum selesai, namun Sri Sultan HB X optimis kabupaten/kota mampu mengelola sampah secara mandiri
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaKementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca Selengkapnyaprogram pengelolaan sampah tersebut telah mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat di Kota Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaPjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melaksanakan kunjungan lapangan ke Pasar Baleendah.
Baca SelengkapnyaGibran menilai, permasalahan sampah merupakan hal penting untuk diselesaikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Baca SelengkapnyaGeger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan
Baca SelengkapnyaTak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?
Baca Selengkapnya