Wawali Jakbar Bakal Turunkan Spanduk Penolakan Pencari Suaka
Merdeka.com - Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Muhammad Zen siang tadi meninjau tempat pencari suaka di bekas Gedung Kodim Jakarta Barat, Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 15 Juli 2019.
Di sana ia nampak melihat-lihat situasi di dalam sana. Sesekali ia berbicara kepada salah satu pencari suaka.
Dalam kesempatan itu, Zen juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menurunkan spanduk yang berisikan tulisan penolakan dari beberapa warga sekitar terhadap para pencari suaka di sana.
-
Siapa yang mengimbau warga untuk urus pindah memilih? Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang belum pindah memilih untuk segera mengurus berkas sebelum batas waktu yang telah ditetapkan yakni 15 Januari 2024.
-
Siapa yang mendorong petugas imigrasi? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Siapa yang menyerukan WNI untuk mengikuti prosedur? Oleh karena itu, saya menyerukan kepada semua yang ingin bekerja di Kamboja untuk mengikuti prosedur penempatan PMI yang telah ditetapkan.
-
Siapa yang meminta Imigrasi perketat pengawasan? Selanjutnya, Sahroni juga meminta Ditjen imigrasi Kemenkumham agar meningkatkan operasi Tim Pora atau Tim Pengawasan Orang Asing dengan baik, sehingga insiden yang sama tidak terjadi lagi.'Seperti yang kita ketahui, Imigrasi punya yang namanya Tim Pora, di mana mereka bisa melakukan operasi dengan dibantu unsur Polri, TNI, Naker dan instansi terkait lainnya. 'Nah, menurut saya imigrasi perlu memastikan tim ini meningkatkan kinerjanya dengan lebh sering operasi, demi menindak WNA-WNA arogan yang meresahkan masyarakat ini,' sambungnya.
-
Siapa yang beri saran itu? Laporan terbaru dari Tiongkok, salah satu pasar terbesar Apple, menyoroti kekhawatiran yang diajukan oleh beberapa toko resmi Apple.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
"Masih ada ya? Saya belum lihat. Nanti ya, Pak Lurah nanti turunkan spanduk," kata Zen kala ditanyakan prihal keberadaan spanduk yang masih terpampang di depan tempat relokasi para pencari suaka, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (15/7).
Pun ia telah mengintruksikan kepada jajaran di bawahnya supaya mengimbau warga yang menolak agar meredam penolakannya tersebut.
"Sudah, lurah, camat, RT-RW sudah kita imbau untuk benar-benar bisa memberikan pemahaman kepada warga untuk benar-benar bisa menerima ya saudara-saudara kita yang pada saat ini dalam kondisi kesulitan," ungkap Zen.
Imbauan kepada Warga yang Menolak
Zen juga mengimbau kepada para pihak yang melakukan penolakan supaya memiliki empati dan pengertiannya akan prinsip kemanusiaan.
"Memang kita sesama umat manusia harus saling bantu-membantu. Ini peluang kita untuk berbuat baik ya terhadap sesama," imbaunya.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran tampaknya kesal dengan sindiran warganet disebut tak ikhlas kampanyekan Ganjar
Baca SelengkapnyaKombes Jeki juga melakukan sosialisasi tahapan Pemilu dan menjaga Kamtibmas kepada warga di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaGibran menyampaikan jika spanduk spanduk terkait people power tersebut sudah diturunkan oleh Satpol PP. Penurunan dilakukan lantaran tak sesuai UU.
Baca SelengkapnyaGibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai tekanan penguasa pada rangkaian Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten menggagalkan ancaman demo di jalan tol, ia bernegosiasi dan mengawal para pendemo sampai ke kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaAwak media sempat menjelaskan isi spanduk yang dimaksud. Setelah mendapatkan penjelasan, Gibran menjawab santai.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.
Baca SelengkapnyaGibran blusukan Tempel Stiker Ganjar dan Jokowi di Rumah Warga Solo
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, bahwa dirinya sangat terharu ketika beberapa warga mengunci diri tidak ke luar rumah setelah adanya hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKalau kita sudah tertib ikut aturan, kita sudah disiplin, masih dilarang-larang, tabrak," tegas Ganjar
Baca Selengkapnya