Wanita ini ditipu tiga raja minyak mengaku dari Singapura
Merdeka.com - Jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya menangkap tiga orang sindikat tindak pidana penipuan yang mengaku sebagai raja minyak dari Singapura. Saat ditangkap, para tersangka mengaku menipu para korban dengan hipnotis.
"Tiga pelaku yang diamankan adalah DD ditangkap di Bojong Gede. Kemudian MMH di Cibinong, dan TS di Cililitan. Semuanya ditangkap karena melakukan penipuan dengan modus hipnotis kepada korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kepada merdeka.com, Kamis (2/8).
Adapun korban adalah Hanah berusia 60 tahun. Kejadian terjadi Senin (16/7) di Bank BRI KCP Cipulir, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa tersangka korupsi timah yang terlibat dalam kasus ini? Video itu juga menampilkan tersangka korupsi timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Hervey Moeis dan sosialita Helena Lim.
-
Siapa tersangka korupsi timah? Berikut daftar 16 tersangka korupsi tata niaga timah: 1. Harvey Moeis, perpanjangan tangan PT RBT2. Helena Lim, crazy rich PIK atau Manajer PT QSE3. Toni Tamsil (TT), pihak swasta4. Achmad Albani (AA) selaku Manager Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM5. Tamron (TN) alias AN selaku Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM6. EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017-20187. MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah tahun 2016-2021 8. HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP9. MBG selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang10. SG alias AW selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang11. RI selaku Direktur Utama (Dirut) PT SBS12. BY selaku mantan Komisaris CV VIP13. RL selaku General Manager PT TIN14. Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Business Development15. Suparta (SP) selaku Dirut PT Refined Bangka16. ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.
"Awalnya, pelaku yang mengaku sebagai raja minyak dari Singapura menawarkan uang dolar dengan jumlah besar bila ditukar dengan rupiah. Terhanyut dengan bujuk rayu tersangka, korban yang kemungkinan sudah terhipnotis akhirnya menuruti segala kemauan mereka," ujarnya
Kemudian, lanjut Argo, korban diajak ke Bank BRI. Sesampainya di lokasi, satu dari tiga orang meminta korban untuk menarik tunai uang senilai Rp 40 juta. "Pelaku juga mengambil perhiasan korban," katanya.
Uniknya, usai beraksi korban ini diberikan uang sebesar Rp 300 ribu oleh para pelaku. Uang tersebut dibekali agar korban pulang menggunakan kendaraan umum.
"Sadar akan hal tersebut, akhirnya korban beserta keluarganya segera melapor ke petugas yang berwajib," tambah Argo.
Dalam menjalankan aksinya, para tersangka memiliki perannya masing-masing. DD berperan sebagai warga negara Singapura yang menawarkan uang kepada korban. MMH berperan sebagai orangtua yang meyakinkan korban agar mau menyerahkan uangnya kepada korban. Dan TS mengaku sebagai karyawan BRI.
"Para tersangka diancam akan dijerat Pasal 378 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan dengan hukuman empat tahun penjara," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menerima uang sebesar Rp14 juta setelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaBanyak modus yang dilakukan RIhana dan Rihani untuk membohongi para korban
Baca SelengkapnyaDirektur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi membongkar tipu muslihat yang dilakukan penipu si kembar Rihana-Rihana.
Baca Selengkapnya"Kami menerima pelimpahan kasus penipuan berkedok investasi MLM robot trading Net89 PT SMI dari Bareskrim Polri. Kerugiannya mencapai Rp4,4 triliun,"
Baca SelengkapnyaPolri Bongkar Kasus Scam Email Rugikan Perusahaan Singapura Rp32 M, Ada WNA Ikut Terlibat
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaTersangka SG, SP dan RI diduga kuat juga melakukan tindak pidana pencucian uang
Baca SelengkapnyaKasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.
Baca Selengkapnya