Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Bekasi sambut rute baru Transjakarta, Pemkot kecewa tak diajak

Warga Bekasi sambut rute baru Transjakarta, Pemkot kecewa tak diajak transjakarta baru. ©2016 Merdeka.com/Ronauli Manondangi Margareth

Merdeka.com - Transjakarta berencana beroperasi menambah rute hingga ke Kota Bekasi, Jawa Barat mulai Senin (24/4). Namun, pemerintah setempat mengaku belum mendapatkan pemberitahuan resmi terkait perpanjangan tersebut.

"Seharusnya dikoordinasi antar-pemerintah, enggak bisa tiba-tiba masuk," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana di Bekasi, Minggu (24/4).

Sebab, kata dia, perpanjangan Transjakarta tersebut rentan menimbulkan konflik sosial, karena akan bersinggungan dengan trayek angkutan lain. Harusnya perpanjangan tersebut dibahas dengan organisasi angkutan darat Kota Bekasi.

"Kalau kami (pemerintah) setuju saja, karena mengurangi beban transportasi. Sebab, Transjakarta dipastikan banyak peminatnya karena murah," katanya.

Selain itu, Transjakarta juga dianggap sebagai solusi memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Di mana Bekasi lalu lintas kendaraan pribadi setiap hari mencapai 420 ribu kendaraan.

"Sebetulnya infrastuktur untuk Transjakarta di Bekasi belum siap. Kami juga belum mempunyai angkutan pengumpan busway, selain itu shelter juga hanya beberapa titik yang biasa dipakai oleh APTB," kata Yayan.

Sementara, sejumlah warga Kota Bekasi, Jawa Barat mendukung rencana perpanjangan Transjakarta sampai ke wilayah itu. Sebab, angkutan tersebut dianggap paling murah dan efektif.

"Setuju karena murah, dan tidak pindah-pindah angkutan lagi," kata Siti Mariam (42) saat berbincang dengan merdeka.com di sekitar tol Bekasi Barat, Minggu petang (24/4).

Operator Transjakarta akan mematok tarif bus tersebut sekitar Rp 3.500 sekali jalan. Tarif ini berbeda dengan angkutan umum lainnya meski sama-sama bus, sebab dari Kota Bekasi rata-rata berkisar Rp 12 ribu.

Warga lain, Alexander Blegur mengatakan, sudah selayaknya Kota Bekasi terdapat angkutan seperti Transjakarta. Sebab, mobilitas warga di timur Jakarta itu cukup tinggi dengan tujuan Jakarta.

"Sekarang kami hanya mengandalkan kereta commuter line, kalau bus belum ada yang murah dan nyaman," kata dia.

Adapun, Wali Kota Bekasi, Rahmat Efendi menyambut baik rencana itu. Sebab, bisa menambah pelayanan transportasi bagi warganya yang menuju ke Jakarta.

"Bagus Transjakarta ke Bekasi. Memudahkan kenyamanan pelayanan transportasi," katanya.

Berbeda dengan sopir bus regular. Mereka mengaku pasrah dengan rencana Transjakarta masuk ke Kota Bekasi. Soalnya, mereka khawatir penumpang akan beralih ke Transjakarta.

"Semakin berkurang saja nanti penghasilan kami, sekarang saja sudah pas-pasan, karena harus mengejar setoran," kata Roy sopir jurusan Bekasi-Grogol.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah, mengungkapkan, pengoperasian Transjakarta ini sudah mendapat izin dari Kementerian Perhubungan.

"Bus yang akan dioperasikan ini merupakan kendaraan hibah dari Kementerian Perhubungan," katanya di Bekasi.

Mengenai fasilitas di lapangan, kata Andri, hal itu tidak perlu khawatir. Sebab malam ini dia langsung menginstruksikan jajarannya agar fasilitas shelter yang biasa dipakai APTB di Kota Bekasi segera diperbaiki.

"Sistem pembayaran tetap menggunakan e-money dengan mesin berbasis EDC. Malam ini alat transaksi itu dipasang, jadi penumpang yang tak punya e-money bisa membayar tunai ke petugas, lalu petugas setempat menempelkan kartu e-money ke mesin itu," kata dia.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP