Warga Cilangkap Lalai Protokol Kesehatan Pemicu Kasus Covid-19 Masih Tinggi
Merdeka.com - Masih tingginya kasus positif di Kelurahan Cilangkap disebabkan sebagian besar warga lalai dalam menerapkan protokol kesehatan. Saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di kelurahan tersebut mencapai 64 kasus.
"Saat ini tercatat naik lagi jadi 64 kasus COVID-19. Padahal sebelumnya sempat 52 kasus karena masih banyak masyarakat yang lalai," kata Kartini, petugas Kelurahan CIlangkap yang juga anggota Satgas COVID-19 di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (14/6).
Akibat tingginya kasus COVID-19 di Kelurahan Cilangkap membuat RT dan RW di kawasan tersebut memberlakukan karantina (lockdown) skala mikro seperti dilaksanakan di RT 03 dan RW 03.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
"Dari 64 kasus positif tersebut satu orang meninggal dunia," katanya.
RT 03 dan RW 03 sempat mengalami lonjakan kasus COVID-19 mencapai 104 kasus setelah lebaran.
Kebanyakan kasus yang terjangkit, yaitu OTG (Orang Tanpa Gejala). Kartini menduga penyebab kenaikan kasus tersebut akibat lalainya masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Setelah mengalami lonjakan kasus, kelurahan langsung menyelenggarakan "swab" massal dan melakukan vaksinasi di RT 03 RW 03 untuk mencegah meluasnya penularan.
Kartini menyampaikan seluruh warga RT 03 dan RW 03 Cilangkap sudah melakukan "swab" massal dan juga vaksin. Tetapi untuk sebagian warga terutama lansia enggan untuk di vaksin salah satunya karena mereka yang mempunyai gejala penyakit tertentu yang pada akhirnya tidak jadi melakukan vaksinasi.
Dalam upaya mencegah virus COVID-19, Kelurahan Cilangkap melakukan disinsifektan rutin terhadap rumah-rumah yang terjangkit COVID-19 serta mengadakan program lingkungan (proling) berkolaborasi dengan pengurus RT dan RW untuk mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan serta menempelkan stiker peringatan atau pencegahan COVID-19.
Kartini berharap agar seluruh masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) terutama kepada masyarakat jangan menyepelekan adanya virus COVID-19. Jangan merasa virus ini tidak ada atau tidak berbahaya, mengingat nyatanya virus tersebut ada dan berbahaya.
Minggu malam (13/6) dalam apel bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), Gubenur DKI Jakarta Anis Baswedan mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga prokes ketat karena masih tingginya kasus COVID-19 di DKI Jakarta.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya