Warga Jakarta Diminta Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta jajaran Pemprov DKI dan warga bersiap dan siaga menghadapi cuaca ekstrem pada musim hujan tahun ini. Kesiagaan tinggi perlu dilakukan bagi warga di daerah rawan banjir.
Riza menjelaskan, daerah rawan banjir bisa disebabkan karena banjir rob, banjir kiriman, ataupun banjir lokal. "Persiapan jelang cuaca ekstrem, menjelang intensitas hujan yang semakin tinggi, prinsipnya kami minta semua jajaran siap siaga dan yang tidak kalah penting sebetulnya masyarakat yang harus siaga," ujar Riza di Balai Kota, Selasa (7/9).
Sebelumnya, Pemprov DKI juga telah bersiap dengan segala anomali cuaca. Salah satu yang dilakukan yakni mempercepat optimalisasi sungai dan proyek lain penunjang pengendalian banjir.
-
Siapa yang mengumumkan potensi cuaca ekstrem di Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Kapan cuaca ekstrem berpotensi melanda Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa yang memberikan imbauan terkait cuaca ekstrem? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
"Tentu program-program yang sudah jalan dilakukan percepatan, optimalisasi sumur resapan, waduk, pengerukan kali sungai, gerebek lumpur dan lain-lain," kata Riza pada Kamis (26/8) malam.Pemprov DKI juga terus memantau segala prediksi potensi bencana alam yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan peringatan terkait adanya potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi menjelang akhir 2021. Sebab diprediksi, musim hujan akan datang lebih awal dari normalnya dari biasanya pada akhir 2021.
"Jadi BMKG memperingatkan sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami musim hujan dengan intensitas lebih tinggi dari biasanya. Puncaknya musim hujan 2021-2022, diprediksi akan terjadi Januari dan Februari," kata Dwi saat jumpa pers daring, Kamis (26/8).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
hujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta diminta bijak gunakan air bersih dalam menghadapi musim kemarau
Baca Selengkapnya"Waspada cuaca ekstrem pada 29 Januari - 1 Februari 2024," imbau BPBD DKI.
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaBMKG memperkirakan wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dari siang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya
Baca SelengkapnyaPj Bupati Bekasi Dani Ramdan memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Kecamatan Cibitung, Selasa (21/11).
Baca SelengkapnyaHujan mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Jumat (22/3) dini hari.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca Selengkapnya