Warga Ibu Kota Pasang Spanduk Tolak Pemudik Tak Bawa Surat Bebas Covid-19
Merdeka.com - Spanduk penolakan datangnya pemudik yang tidak lolos rapid tes antigen banyak beredar. Sejumlah ruas jalan di Jakarta dipenuhi spanduk penolakan pemudik yang kembali, pasca libur lebaran. Terpantau langsung di Jalan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Terdapat spanduk berutuliskan "warga Kartini tolak pemudik kembali tanpa tes swab/antigen bebas covid". Spanduk lain terihat di sekitar lokasi bertuliskan "kembali mudik wajib tes swab".
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Apa yang ditemukan Kapolri saat evaluasi mudik 2024? 'Baru saja kita mendengarkan presentasi terkait dengan evaluasi sementara berkenaan arus mudik di tahun 2024,' kata Sigit kepada awak media, Selasa (9/4). Semisal untuk pelaksanaan arus mudik di jalur tol mulai dari empat gerbang tol utama di KM50 sampai dengan KM Kalikangkung. Ditemukan peningkatan arus kendaraan dan bergesernya waktu puncak arus mudik satu hari lebih cepat dari tahun 2023.'
Menurut Rahman (34), salah satu warga, pemasangan spanduk adalah bentuk proteksi agar warganya tidak terjangkit virus corona. "Ini bentuk perlindungan warga secara bersama," kata dia di lokasi, Senin (17/5).
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukaron mengatakan, masyarakat memasang spanduk itu karena khawatir para pemudik membawa virus corona Covid-19.
"Pemasangan spanduk oleh masyarakat," katanya saat dikonfirmasi.
Maulana mengapresiasi langkah yang diambil warga dalam mendukung kebijakan pemerintah mencegah penyebaran Covid-19.
"Ini demi warga Jakarta Pusat khususnya Sawah Besar sehat, terbebas Covid-19," ujar dia.
Sinta Djadja, Ketua RW 10 Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, menegaskan, semua dilakukannya sesuai aturan dan masukan warga yang tinggal di lingkungannya.
"Spanduk ini dipasang tidak membabi buta, bukan menolak (total) mereka masuk tapi sesuai aturan yang melindungi para warga dari ancaman Covid-19, melampirkan surat bebas Covid," kata Sinta saat berbincang dengan Liputan6.com.
Spanduk dipasang demi meningkatkan kesadaran bagi warga yang kembali dari kampung halaman agar melakukan tes bebas Covid-19 sebelum kembali ke rumah masing-masing. Sebab, tak dipungkiri Sinta, ada sejumlah warga di tempat tinggalnya melakukan ritual pulang kampung saat hari libur hari raya Lebaran.
"Ada yang pulang, beberapa tapi semua saya data dan saat kembali mereka melampirkan surat tes bebas Covid-19 agar tidak menimbulkan curiga kiri kanan hidup bertetangga," jelas dia.
Warga Difasilitasi Tes Covid-19
Sinta menambahkan, kepada warganya yang kembali namun belum memiliki surat bebas Covid-19, mereka diarahkan ke kelurahan setempat untuk dilakukan tes swab antigen.
"Kami fasilitasi mereka, ke kelurahan. Mereka dites di sana, jadi biar keamanan kesehatan bersama terjamin," Sinta menandasi.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu meminta peserta Pemilu 2024 untuk tidak memasang stiker kampanye di fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaGibran menyampaikan jika spanduk spanduk terkait people power tersebut sudah diturunkan oleh Satpol PP. Penurunan dilakukan lantaran tak sesuai UU.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka mengajak masyarakat untuk tidak salah memilih, jangan ada politik SARA dan menolak penundaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPenumpukan yang terjadi di Pelabuhan disebut-sebut karena calon penumpang belum memiliki tiket.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu 2024, alat peraga kampanye (APK) bertebaran hampir di setiap sudut Jakarta.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaSpanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang di Jembatan Kali Pepe Solo.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, semakin banyak APK dengan wajah para politikus terpasang di angkutan umum.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaKPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.
Baca Selengkapnya