Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Jakarta Diminta Lengkapi Imunisasi Dasar Anak

Warga Jakarta Diminta Lengkapi Imunisasi Dasar Anak vaksin. ©2020 Merdeka.com/freepik

Merdeka.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta masyarakat melengkapi imunisasi dasar khususnya kepada anak usia 6-11 tahun sebagai persiapan sebelum vaksinasi Covid-19.

"Lengkapi segera vaksinasi dasar," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia dalam seminar vaksinasi Covid-19 dan vaksinasi anak di Jakarta, Selasa (30/11).

Saat pandemi Covid-19, Pemprov DKI tetap mengejar vaksinasi dasar yang rutin menjadi program pemerintah untuk memastikan kesehatan anak terjaga.

"Jangan sampai mereka menjadi rentan akibat sakit lain yang bisa dicegah dengan vaksinasi karena orang tua lupa untuk melengkapi vaksinasi anak-anak. Jadi vaksinasi rutin saat pandemi Covid-19 ini pun tetap harus dikejar," ujarnya.

Adapun vaksinasi dasar tersebut yakni untuk bayi usia nol hingga 11 bulan, wajib mendapatkan imunisasi dasar di antaranya tuberkulosis, difteri, pertusis dan tetanus (DPT), polio, hingga campak rubella. Kemudian anak usia 18 hingga 24 bulan wajib mendapatkan imunisasi lanjutan DPT dan campak rubella.

Selanjutnya, imunisasi untuk anak sekolah dasar yakni mendapatkan imunisasi campak rubella dan Difteri dan Tetanus (DT) untuk anak kelas satu SD/Madrasah Ibtidaiyah dan imunisasi tetanus difteri (Td) pada anak kelas dua dan lima SD.

Tak hanya itu, DKI Jakarta juga memberikan vaksinasi untuk mencegah kanker serviks khusus kepada anak perempuan kelas lima SD dan dilanjutkan saat kelas enam SD yang dilakukan sejak 2016.

"Cakupan (vaksinasi kanker serviks) sejak 2016 sampai 2019 cukup tinggi 90 persen dan bisa kami kejar pada 2020 hingga 2021 bisa kami tingkatkan lagi tidak hanya sekolah negeri tapi juga swasta dan sekolah berbasis agama," ungkap Dwi seperti dilansir dari Antara.

Dwi yang akrab disapa Lies itu menambahkan, vaksinasi dasar pada bayi dan lanjutan usia 18-24 bulan tercatat tinggi dengan rata-rata pada 2020 mencapai kisaran hingga 99 persen.

Sedangkan vaksinasi lanjutan untuk anak SD akan digenjot melalui Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas setelah sebelumnya sempat terkendala PTM jarak jauh akibat pandemi Covid-19.

"Dengan PTM kami bisa kejar ketertinggalan memberikan vaksinasi lanjutan anak SD kelas satu, dua, lima dan enam supaya antibodi anak bisa dipertahankan tinggi dan kurangi risiko penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi tidak hanya Covid tapi ada penyakit lain," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini

Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.

Baca Selengkapnya
Jakarta 'Digempur' Polusi Udara, Orangtua Punya Balita Perhatikan Hal Ini
Jakarta 'Digempur' Polusi Udara, Orangtua Punya Balita Perhatikan Hal Ini

Kemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023

Tercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Gelar Vaksinasi Polio di Stasiun Kereta Api, Berikut Jadwalnya
Dinkes DKI Gelar Vaksinasi Polio di Stasiun Kereta Api, Berikut Jadwalnya

Polio merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi kepada anak-anak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus

Kegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.

Baca Selengkapnya
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya