Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Jatinegara minta Anies berikan surat tagihan rusun buat Ahok

Warga Jatinegara minta Anies berikan surat tagihan rusun buat Ahok Rusun Jatinegara. ©2015 merdeka.com/ronald chaniago

Merdeka.com - Warji, seorang warga Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur, mengadukan nasibnya setelah digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diakui Warji dirinya dan warga rusun mendapatkan surat peringatan segera membayar sewa rusun yang kini ditempatinya.

Hal itu disampaikan Warji kepada calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan saat kampanye di daerah tempat tinggalnya. "Saya dan banyak warga di sini terima surat peringatan ini Pak. Isinya peringatan untuk membayar sewa rusun," kata Warji kepada Anies, Rabu (4/1).

Warji berharap bila Anies terpilih pada Pilgub DKI Jakarta 15 Februari nanti, rusun berstatus sewa ini akan berubah status menjadi hak milik. Warji juga memberikan surat peringatan diberikan pihak pengelola rusun kepada Anies.

"Saya harap bisa membebaskan biaya-biaya yang seprti ini. Kalau rusunami kan bisa jadi warisan anak. Tolong sampaikan kepada Gubernur yang sana biar kita gusur dia ramai-ramai," kata Warji semangat. "Surat ini buat Pak Ahok yah, tolong bebaskan biaya rusunawa yang selama ini kami enggak bisa dibayar," sambung Warji.

Mendapat surat tersebut, sejenak Anies membaca. Dia langsung mengonfirmasi apakah harus dirinya memberikan surat peringatan kepada Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok.

"Jadi saya diamanati untuk mengantarkan surat. Namanya PT Pos Anies," kata Anies sambil bergurau.

"Tapi ini masalah serius dan saya akan tuntaskan. Konsep yang akan kita tawarkan pertama adalah rencana penggusuran saya hentikan. Karena ada yang perlu pindah ada yang enggak perlu. Ke depan kita akan atur itu,"imbuh Anies.

Anies menegaskan surat diterimanya itu akan diserahkannya kepada Ahok. Sebab, dia diamanati warga untuk memberikan surat peringatan tersebut. Meski seharusnya diberikan pengantar juga selain surat peringatan.

"Ya nanti kita kirimkan ke Pak Ahok namanya juga amanat, mestinya surat ini dikasih pengantar karena kalau gini bingung juga saya," ujar Anies.

Kata Anies, meski itu hanyalah surat peringatan untuk tagihan uang sewa rusun, tetapi surat tersebut merupakan keluhan warga tak sanggup membayar sewa rusun usai digusur Pemprov DKI dari Kampung Pulo.

"Isinya keluhan warga namanya Pak Warji warga rusun Jatinegara Barat. Insyaallah nanti suratnya akan diteruskan ke Pak Gubernur, mudah-mudahan nanti bisa direspon karena yang mereka harapkan bukan hanya soal ganti rugi yang belum selesai karena ganti rugi belum dilaksanakan. Ini penting untuk dilakukan," terang Anies.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tekad dan Perjuangan Warga Kampung Bayam, Menagih Janji Anies Baswedan
Tekad dan Perjuangan Warga Kampung Bayam, Menagih Janji Anies Baswedan

Warga berharap proyek rusun yang dulu dijanjikan buat korban gusuran JIS bisa segera terealisasi.

Baca Selengkapnya
Anies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Anies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok

Anies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok

Baca Selengkapnya
Nestapa Warga Kampung Bayam, Dijanjikan Anies  Hingga Digusur Heru untuk Pildun U-17
Nestapa Warga Kampung Bayam, Dijanjikan Anies Hingga Digusur Heru untuk Pildun U-17

Waktu berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun menawarkan warga untuk pindah ke rumah susun lain.

Baca Selengkapnya
Warga Menengah Atas Tinggal di Rumah Susun, DPRD DKI: Punya Mobil Kok Dapat Rusunawa?
Warga Menengah Atas Tinggal di Rumah Susun, DPRD DKI: Punya Mobil Kok Dapat Rusunawa?

DPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.

Baca Selengkapnya
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak

"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Bicara Kampung Bayam di DPW PKB DKI
Anies Baswedan Bicara Kampung Bayam di DPW PKB DKI

Kunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun

Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Kata Anies Soal Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Kata Anies Soal Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Tomang Bakal Dipindah ke Rusunawa KS Tubun
Warga Kolong Jembatan Tomang Bakal Dipindah ke Rusunawa KS Tubun

Warga juga akan diajak untuk melihat langsung fasilitas dan kondisi rusunawa yang kelak bakal mereka tempati.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Beberkan Penyebab Rusunawa Marunda Terbengkalai hingga Akhirnya Dijarah
DPRD DKI Beberkan Penyebab Rusunawa Marunda Terbengkalai hingga Akhirnya Dijarah

DPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah

Baca Selengkapnya
Heru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim
Heru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim

"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni

Baca Selengkapnya