Warga Jatinegara minta Anies berikan surat tagihan rusun buat Ahok
Merdeka.com - Warji, seorang warga Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur, mengadukan nasibnya setelah digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diakui Warji dirinya dan warga rusun mendapatkan surat peringatan segera membayar sewa rusun yang kini ditempatinya.
Hal itu disampaikan Warji kepada calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan saat kampanye di daerah tempat tinggalnya. "Saya dan banyak warga di sini terima surat peringatan ini Pak. Isinya peringatan untuk membayar sewa rusun," kata Warji kepada Anies, Rabu (4/1).
Warji berharap bila Anies terpilih pada Pilgub DKI Jakarta 15 Februari nanti, rusun berstatus sewa ini akan berubah status menjadi hak milik. Warji juga memberikan surat peringatan diberikan pihak pengelola rusun kepada Anies.
-
Kenapa warga menggugat Waskita Karya? Mereka menyatakan penolakan terhadap pembangunan tersebut.
-
Apa yang terjadi di Rusunawa Marunda? Sejak ditinggal oleh para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut tampak rusak parah.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa yang diminta DPRD DKI Jakarta terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Bagaimana warga bisa tinggal di Rusun Nagrak? Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara untuk dihuni oleh warga eks Kampung Bayam dengan skema sewa.
"Saya harap bisa membebaskan biaya-biaya yang seprti ini. Kalau rusunami kan bisa jadi warisan anak. Tolong sampaikan kepada Gubernur yang sana biar kita gusur dia ramai-ramai," kata Warji semangat. "Surat ini buat Pak Ahok yah, tolong bebaskan biaya rusunawa yang selama ini kami enggak bisa dibayar," sambung Warji.
Mendapat surat tersebut, sejenak Anies membaca. Dia langsung mengonfirmasi apakah harus dirinya memberikan surat peringatan kepada Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok.
"Jadi saya diamanati untuk mengantarkan surat. Namanya PT Pos Anies," kata Anies sambil bergurau.
"Tapi ini masalah serius dan saya akan tuntaskan. Konsep yang akan kita tawarkan pertama adalah rencana penggusuran saya hentikan. Karena ada yang perlu pindah ada yang enggak perlu. Ke depan kita akan atur itu,"imbuh Anies.
Anies menegaskan surat diterimanya itu akan diserahkannya kepada Ahok. Sebab, dia diamanati warga untuk memberikan surat peringatan tersebut. Meski seharusnya diberikan pengantar juga selain surat peringatan.
"Ya nanti kita kirimkan ke Pak Ahok namanya juga amanat, mestinya surat ini dikasih pengantar karena kalau gini bingung juga saya," ujar Anies.
Kata Anies, meski itu hanyalah surat peringatan untuk tagihan uang sewa rusun, tetapi surat tersebut merupakan keluhan warga tak sanggup membayar sewa rusun usai digusur Pemprov DKI dari Kampung Pulo.
"Isinya keluhan warga namanya Pak Warji warga rusun Jatinegara Barat. Insyaallah nanti suratnya akan diteruskan ke Pak Gubernur, mudah-mudahan nanti bisa direspon karena yang mereka harapkan bukan hanya soal ganti rugi yang belum selesai karena ganti rugi belum dilaksanakan. Ini penting untuk dilakukan," terang Anies.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga berharap proyek rusun yang dulu dijanjikan buat korban gusuran JIS bisa segera terealisasi.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca SelengkapnyaWaktu berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun menawarkan warga untuk pindah ke rumah susun lain.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaKunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Baca SelengkapnyaWarga juga akan diajak untuk melihat langsung fasilitas dan kondisi rusunawa yang kelak bakal mereka tempati.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca Selengkapnya