Warga Kampung Akuarium harap Anies segera tata bekas gusuran
Merdeka.com - Warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera melakukan penataan kampung mereka setelah adanya Keputusan Gubernur 878 Tahun 2018 tentang tentang Pelaksanaan Penataan Kampung dan Masyarakat.
Sebelumnya, pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama, Kampung Akuarium digusur paksa pada 11 April 2016. Sekitar 345 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal mereka.
Dharma Diani, salah seorang warga Kampung Akuarium mengatakan, akibat penggusuran itu mereka harus bertahan hidup tanpa tempat tinggal. Kartu identitas mereka dicabut bersamaan dengan penggusuran.
-
Siapa yang mendukung gagasan Anies tentang pembangunan? 'Mungkin kita bangga dengan sebuah kota terbangun di pulau kita, tapi akankah kebanggaan itu mengubah nasib kita? Bereskan kebutuhan dasar, bereskan hal-hal yang fundamental, dari situ Kalimantan akan maju, rakyatnya akan sejahtera,' kata Anies menambahkan.
-
Apa harapan Anies soal putusan MK? 'Kami berharap MK bisa mengambil keputusan dengan adil, dengan mempertimbangkan seluruh faktor-faktor yang kami sampaikan,' sambungnya.
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
-
Kenapa Anies Baswedan berharap MK menyelamatkan demokrasi? 'Kita hormati, kita belum tahu, dan kita tidak mau berspekulasi, tapi kita berharap bahwa MK mengambil peran untuk menyelamatkan demokrasi kita, membuat mutu demokrasi kita terjaga,' kata Anies di MK.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
Akhirnya, saat Gubernur Anies menjabat, mereka diberikan tempat penampungan sementara (shelter) untuk 90 kepala keluarga yang bertahan. Serta awal Januari Rukun Tetangga kembali dibentuk dan warga bisa kembali mendapatkan identitasnya.
"9 bulan kami berproses ini itikad baik ada kami sudah rasakan Insya Allah. Pak Anies sudah memerintahkan bawahannya dan Alhamdulillah welcome banget," ujar Diani kepada wartawan di PN Jakarta Pusat, Selasa (26/6).
Dia berharap Anies melanjutkan komitmennya membangun kembali kampung yang sudah digusur. Diani yakin dengan dasar hukum melalui Keputusan Gubernur itu, bisa terealisasi pada 2019.
"Kepgub ada kekuatan hukumnya penataan atau gugus tugas penataan kampung itu bisa direalisasikan dengan kepgub," kata dia.
Warga berharap konsep pembangunan Anies menyertakan keinginan warga. Diani mengungkap mereka memiliki desain sendiri dan maketnya sudah pernah diserahkan kepada Anies awal tahun ini.
Diani menuturkan penataan nantinya memikirkan kehidupan masyarakat nelayan di sana. "Bukan cuma rusun doang, paku dingin tapi lebih mengedepankan kampung nelayan kampung bahari di situ ada harapan bahwa pemerintah dan warga bisa bekerja sama berkolaborasi bisa ngobrol nemuin titik persoalan," kata dia.
Diani bercerita sejak awal masalah penggusuran ini hanya karena masalah komunikasi warga dengan Pemprov. Dia bersyukur pemerintah Jakarta saat ini lebih mau mendengarkan warga Kampung Akuarium.
"Dari awal kita bicarakan solusinya bagaimana penataan kampung bukan sekadar digusur langsung pindah beres, ternyata bisa enggak tempat ditata tempat itu direka ulang atau gimana, ternyata bisa semua kalau pemerintah mau dan mendukung dan Alhamdulillah sampai hari ini Pemda sekarang mau bicara mau duduk bareng mau mendengar mau kolaborasi itu terealisasi semua," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengaku merasa rindu dengan warga-warga di Kampung tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.
Baca SelengkapnyaKehadiran Anies disambut antusias warga yang telah menunggunya.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca Selengkapnya"Menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan tidak diberikan kepada warga kampung bayam," kata Anies.
Baca SelengkapnyaSelain partai politik, Anies mengaku juga sudah ada dorongan kuat dari sejumlah elemen masyarakat yang menginginkannya kembali maju sebagai gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam curhat di depan Calon Presiden Anies Baswedan. Dengan nada tinggi pria itu mengaku tengah dikriminalisasi.
Baca SelengkapnyaWaktu berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun menawarkan warga untuk pindah ke rumah susun lain.
Baca SelengkapnyaAnies memastikan lewat tema perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga, dia dan Cak Imin menjunjung tinggi etika.
Baca SelengkapnyaUnggahan itu disertai sejumlah foto, di antaranya foto Anies menunjuk spanduk bertuliskan "Doa Bersama untuk Demokrasi", "Demokrasi Jangan Dipasung".
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca Selengkapnya