Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Kampung Kandang minta ganti rugi bangunan segera dibayar

Warga Kampung Kandang minta ganti rugi bangunan segera dibayar Warga Kampung Kandang. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Protes pembayaran ganti rugi bangunan yang berlarut-larut, membuat ratusan Kepala Keluarga (KK) dari RT 07, 08 dan 09 RW 13 Kampung Kandang, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mendesak PT Boga Bumi Persada selaku pemilik lahan segera memenuhi janji membayar ganti rugi lahan bekas kebakaran di kawasan itu.

Lahan yang kebakaran dan ditempati warga itu rencananya akan dijadikan waduk untuk mengantisipasi banjir di wilayah Kelapa Gading. Tapi akibat ganti rugi tak kunjung dibayar, warga menjadi terpontang-panting. Sebab pasca-kebakaran pada 1 Oktober lalu, mereka dilarang kembali mendirikan bangunan. Di sisi lain, mereka menanti pembayaran dari pemilik lahan tersebut.

Salah seorang warga RT 08 RW 13, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sutrisno (56), menjelaskan pemilik lahan sudah 3 kali membatalkan proses pembayaran ganti rugi bangunan tanpa alasan jelas.

Akibat molornya pembayaran ini, membuat Sutrisno harus merelakan uang Rp 5 juta miliknya. Uang sebesar itu, lanjut Sutrisno, telah 'hangus' lantaran ia tak bisa melanjutkan kredit rumah di daerah Beting, Semper Barat, Jakarta Utara.

"Rencananya kalau dibayar, saya mau beli rumah di Beting, seharga Rp 80 juta dengan DP Rp 5 juta. Tapi karena pembayarannya molor, uang DP saya jadi hilang," kata Sutrisno, Selasa (4/3).

Selain harus kehilangan uangnya, ia bersama istri dan kelima anaknya juga mesti merasakan dinginnya malam hari. Sebab, setelah rumahnya terbakar ia dilarang untuk mendirikan bangunan kembali. Maka dari itu, ia hanya berteduh menggunakan terpal dan bilik berbahan kayu.

"Kalau malam dingin sekali di sini. Kita ingin cepat-cepat pindah rasanya, tapi nunggu duit dari hasil ganti rugi bangunan," ujar pria yang sudah bermukim di lokasi itu selama 30 tahun.

Pada kesempatan sama, salah seorang warga lainnya, Pian Rosiana (49) yang memiliki bangunan seluas 10 x 15 meter juga berencana akan balik ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat, bila proses pembayaran ganti rugi terealisasi.

"Semenjak kebakaran kemarin, saya kebanyakan menganggurnya. Daripada kerja serabutan di sini, mending pindah ke kampung jadi petani," katanya.

Pian mengatakan, ada beberapa klasifikasi rencana ganti rugi bangunan di lahan tersebut. Untuk rumah berbahan biasa mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 250.000 per meter, semi permanen Rp 350.000 per meter, bangunan permanen kategori 5 Rp 550.000 per meter dan permanen kategori 4 sebesar Rp 650.000 per meter.

Namun untuk rumahnya sendiri, masuk sebagai kelas bangunan berbahan biasa atau kayu. "Luas bangunan saya 150 meter persegi, kalau diganti rugi berkisar Rp 37,5 juta. Kalau sudah dapat uang ganti rugi, saya mau pulang kapung saja," pungkasnya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya

Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.

Baca Selengkapnya
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?

Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini

Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini

Baca Selengkapnya
Proyek Pabrik Semen di Jawilan Digeruduk Emak-emak, Diduga Sebabkan Rumah Warga Roboh
Proyek Pabrik Semen di Jawilan Digeruduk Emak-emak, Diduga Sebabkan Rumah Warga Roboh

Karena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok

Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Rp90 Miliar untuk Ganti Rugi Masyarakat Terdampak Pembangunan IKN di Kalimantan
Pemerintah Siapkan Rp90 Miliar untuk Ganti Rugi Masyarakat Terdampak Pembangunan IKN di Kalimantan

Anggaran sebesar Rp90 miliar tersebut dialokasikan untuk ganti rugi lahan proyek Tol IKN 6A, Tol 6B, dan kawasan pengendalian banjir Sungai Sepaku.

Baca Selengkapnya
SD Pajjaiang Masih Disegel Ahli Waris, Pemkot Makassar Siap Ganti Rugi jka Ada Sertifikat
SD Pajjaiang Masih Disegel Ahli Waris, Pemkot Makassar Siap Ganti Rugi jka Ada Sertifikat

Wali Kota Danny Pomanto mengaku Pemkot Makassar mempunyai novum atau bukti baru yang sudah diajukan melalui peninjauan kembali (PK) ke MA.

Baca Selengkapnya
FOTO: PN Jakarta Barat Eksekusi Lahan di Mangga Besar, Rumah-Rumah Dikosongkan Paksa dan Dirobohkan
FOTO: PN Jakarta Barat Eksekusi Lahan di Mangga Besar, Rumah-Rumah Dikosongkan Paksa dan Dirobohkan

PN Jakarta Barat mengosongkan paksa 24 bangunan yang berdiri secara ilegal di tanah seluas 3.000 meter persegi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Anggaran Rp90 Miliar Ganti Rugi Lahan Warga Terdampak Proyek IKN
Pemerintah Siapkan Anggaran Rp90 Miliar Ganti Rugi Lahan Warga Terdampak Proyek IKN

Masyarakat yang terdampak pembangunan IKN dapat memilih untuk mendapatkan uang ganti rugi atau direlokasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Atur Proses Ganti Rugi Lahan Warga Terdampak Proyek IKN
Jokowi Atur Proses Ganti Rugi Lahan Warga Terdampak Proyek IKN

Adapun ADP merupakan tanah di wilayah IKN yang tak terkait dengan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Mengklaim Sudah Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kosongkan Kampung Susun Bayam
Mengklaim Sudah Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kosongkan Kampung Susun Bayam

Kampung Susun Bayam akan dibangun untuk meningkatkan potensi ekonomi, pariwisata dan budaya.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Ahli Waris Segel SD Inpres di Makassar Usai Menang Gugatan Berujung Siswa Tak Bisa ke Sekolah
Duduk Perkara Ahli Waris Segel SD Inpres di Makassar Usai Menang Gugatan Berujung Siswa Tak Bisa ke Sekolah

Penutupan SD Inpres Pajjaiang dilakukan hingga tiga hari karena menunggu hasil perundingan antar ahli waris.

Baca Selengkapnya