Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Kampung Pulo tak berani tempati area bekas penggusuran

Warga Kampung Pulo tak berani tempati area bekas penggusuran Kampung Pulo pasca digusur. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Masa bakti Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tersisa 6 bulan. Segala pekerjaan Pemprov DKI Jakarta dikebut sebelum Gubernur terpilih Anies Baswedan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan.

Salah satunya penggusuran atau relokasi warga yang tinggal di titik-titik terlarang khususnya di bantaran kali. Kampung Pulo misalnya, sempat diwarnai aksi ricuh saat proses penggusuran. Kini sebagian warga korban penggusuran menempati Rumas Susun (Rusun) Jatinegara, Jakarta Timur.

Efrizal (43), Ketua RT 14 Kampung Pulo mengatakan warga yang terkena relokasi dipastikan tidak akan kembali mendirikan bangunan di bantaran kali Ciliwung.

"Kalau untuk bangun lagi sih kayaknya enggak. Lagian kan udah dijadiin jalan," kata Efrizal kepada merdeka.com di kediamannya, Sabtu (29/4).

Pantauan merdeka.com sepanjang jalan di Kampung Pulo tidak terlihat adanya bangunan semi permanen yang kembali dibangun di wilayah yang sempat terkena gusuran tersebut. Bekas rumah warga yang sebagian terkena imbas gusuran pun terlihat tidak diperbaiki.

"Iya emang ada yang sepotong rumah sama bangunannya ada yang kena, itu kalau sekarang ya enggak ada yang berani kayaknya buat nambahin kan udah dibatesin sampai sini saja misalnya gitu," ujarnya.

"Udah dibatesin juga sama DTR (Dinas Tata Ruang) batas bangunan sampai sini," imbuhnya.

Pernyataan serupa dibenarkan oleh Suci, salah seorang warga yang sebagian rumahnya terkena gusuran. Sempat memiliki keinginan untuk kembali membangun sebagian namun hal itu urung dilakukan, khawatir mendapat teguran dari Pemrpov DKI Jakarta.

"Iya gimana yah, kalau mau (renovasi) sih mau saja cuma ntar kalau di suruh rombak lagi sayang," kata Suci.

Dia menuturkan meski cukup berat kehilangan sebagian rumahnya, namun hal itu masih disyukurinya mengingat dia dan sekeluarga yang berisi 5 orang itu tidak direlokasi ke rusun.

"Yah enggak apa-apa deh mending di sini daripada di Rusun," tukasnya.

Berbeda dengan Kampung Pulo yang hampir sebagian warganya tidak akan kembali mendirikan bangunan di wilayah terdampak relokasi. Di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, sekitar 150 bangunan masih bertahan di lahan gusuran.

Umumnya warga masih belum rela meninggalkan wilayah yang berpuluh-puluh tahun dihuninya. Ibu Tapos (57) salah satunya, mengaku sedih saat tahu wilayah yang ia tempati akan digusur. Bukan hanya itu kekecewannya bertambah ketika diakuinya Pemprov DKI tak membayar sepeser uang ganti rugi yang dijanjikan.

Meski begitu, Ahok, panggilan akrab Basuki, menegaskan pihaknya akan tetap melakukan penggusuran terhadap bangunan yang masih berdiri di wilayah tersebut.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?

Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat

AHY mengatakan, proses ganti rugi terhadap lahan itu jadi syarat agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu, pihaknya baru bisa mengeluarkan sertifikat.

Baca Selengkapnya
Sudah Jatuh Tempo, Indobuildco Diminta Segera Kosongkan Hotel Sultan
Sudah Jatuh Tempo, Indobuildco Diminta Segera Kosongkan Hotel Sultan

Hotel Sultan kini kembali menjadi hak milik negara.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, AHY Bakal Bongkar Bangunan Liar di Puncak Bogor
Siap-Siap, AHY Bakal Bongkar Bangunan Liar di Puncak Bogor

Menteri AHY akan menertibkan kawasan Puncak Bogor dari bangunan liar tak berizin.

Baca Selengkapnya
Anies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Anies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok

Anies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok

Baca Selengkapnya
AHY Ungkap Masih Ada 2.086 Hektare Tanah di IKN Nusantara yang Bermasalah
AHY Ungkap Masih Ada 2.086 Hektare Tanah di IKN Nusantara yang Bermasalah

AHY mengatakan, secara prinsip dasarnya pembangunan tentu harus berjalan dengan baik. Namun, katanya, warga juga harus mendapatkan keadilan.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Sindir Pramono: Gubernur Paling Banyak Gusur, Paling Brutal Pak Ahok dari Partai Mas Pram-Bang Doel
Ridwan Kamil Sindir Pramono: Gubernur Paling Banyak Gusur, Paling Brutal Pak Ahok dari Partai Mas Pram-Bang Doel

Ridwan Kamil menyindir penggusuran di Jakarta yang terjadi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok

Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya
Anies Datang, Warga Kampung Bayam Langsung Tagih Janji Hunian Usai Digusur: Pak, Nasib Kami Gimana?
Anies Datang, Warga Kampung Bayam Langsung Tagih Janji Hunian Usai Digusur: Pak, Nasib Kami Gimana?

Anies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun

Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Emak-Emak Ikut Aksi Solidaritas untuk Pulau Rempang
FOTO: Emak-Emak Ikut Aksi Solidaritas untuk Pulau Rempang

Mereka menolak keras penggusuran Pulau Rempang. Mereka juga menuntut pemerintah agar menghentikan praktik perampasan tanah terhadap warga Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya