Warga Koja Keracunan Makanan, DPC dan DPD PSI Diperiksa Polisi
Merdeka.com - Polisi masih mengusut kasus keracunan makanan pascamenikmati hindangan nasi kotak pemberian kader Partai Solidaritas Indonesia. Ada 35 warga di Kelurahan Koja, Jakarta Utara yang mengalami keracunan.
Kapolsek Koja AKBP Abdul Rasyid mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan Ketua DPC Kecamatan Koja dan Ketua DPD Kelapa Gading dari Partai Solidaritas Indonesia. Adapun pemeriksaan salah satunya menggali motif mereka membagi-bagikan makanan kepada warga.
"Ketua DPC Kecamatan Koja dan Ketua DPD Kelapa Gading kita ambil keterangannya. Kita menanyakan kegiatan apa, tujuannya apa. PSI kan partai, apakah (tujuanya) dia mencari suara atau mencari apa atau mencari pendekatan kita belum tahu ke situ," kata dia saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).
-
Di mana nasi kotak dibagikan? Dengan baju putih dibalut rompi kuning, puluhan anggota Lions Club ini terlihat membagikan 1.000 paket nasi kotak, dimana 300 paket nasi kotak dibagikan sekitaran kantor pusat Lions Club di pluit dan sisanya 700 paket dibagikan secara berkeliling di lokasi berbeda yang banyak terdapat keluarga Pra sejahtera.
-
Siapa yang menerima nasi kotak? Dengan baju putih dibalut rompi kuning, puluhan anggota Lions Club ini terlihat membagikan 1.000 paket nasi kotak, dimana 300 paket nasi kotak dibagikan sekitaran kantor pusat Lions Club di pluit dan sisanya 700 paket dibagikan secara berkeliling di lokasi berbeda yang banyak terdapat keluarga Pra sejahtera.
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Kenapa Pandawakarta membagikan sembako? 'Ramadhan ini kami ikhtiar bagikan ratusan paket sembako bagi masyarakat Jakarta', kata Puji Hartoyo Ketua Pandawakarta pada keterangan tertulisnya, Selasa (9/4).
-
Bagaimana Pandawakarta membagikan sembako? Aksi sosial ini sendiro dilakukan oleh Pandawakarta berkolaborasi dengan Baznas DKI Jakarta.
-
Siapa yang mendapat paket sembako dari Pertamina? Sebanyak 1.000 paket sembako murah disalurkan untuk masyarakat Kelurahan Rorotan.
Kepada penyidik, Abdul menerangkan, kader PSI rutin membagi-bagikan nasi kota sejak setahun terakhir. Abdul menyebut, tidak adanya di Jakarta Utara tapi juga di seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Selama pandemi membagi-bagikan nasi kotak sudah berlangsung 1 tahun lamanya dan baru kali ini kejadian seperti ini," ujar dia.
Adapun, pada Minggu, 24 Oktober 2021 kemarin giliran warga di Kelurahan Koja yang mendapatkan nasi kotak. Abdul menerangkan, pihak PSI menyediakan 80 nasi kotak.
"Hari Minggu pembagiannya jam sekitar jam 3 jam 4. Nah itu kan nasinya sekitar 80 kotak mungkin sebagian belum makan karena ada kejadian seperti ini. Jadi mungkin ya lain gak makan lagi karena dari mulut ke mulut sudah keracunan itu. Jadi nasi yang lain gak diteruskan," papar dia.
Dalam hal ini, Abdul belum menemukan unsur pidana. Mengigat, sampel makanan masih diteliti oleh pihak terkait di sebuah lab kawasan Sentul, Bogor.
"Nah kita ka melihat hasil labnya dulu. Hasilnya apa, kita belum bisa menentukkan ada pidana atau tidak. Kita menetukkan hasil labnya dulu," ujar dia.
Selain kader PSI, Abdul menerangkan, sejumlah korban dan orang yang memasak makanan telah dimintai keterangan. "Korban terus yang melaksanakan masak sudah," ujar dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaPuluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca Selengkapnya