Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Kolong Flyover Pegangsaan Tolak Tawaran Risma untuk Direlokasi

Warga Kolong Flyover Pegangsaan Tolak Tawaran Risma untuk Direlokasi Mensos Risma blusukan di kawasan Tol Panjang Gedong Pluit, Jakarta. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Sosial, Tri Rismaharini melakukan blusukan ke kolong flyover di Pegangsaan yang terletak di belakang Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Saat blusukan, dia meminta warga kolong flyover untuk relokasi ke tempat yang disediakan Kemensos.

Namun, permintaan mantan Wali Kota Surabaya itu ditolak. Lurah Pegangsaan, Parsiyo mengatakan, warga kolong flyover menolak tawaran tersebut karena lokasi yang disediakan Kemensos terletak di Bekasi, Jawa Barat.

"Karena jauh, jauh dari tempat kerja karena di Bekasi itu yang Bu Menteri tawarkan. Tentunya mereka kejauhan," katanya saat dihubungi merdeka.com, Jumat (1/1).

Dia menjelaskan, ada enam KK yang tinggal di kolong flyover Pegangsaan. Pekerjaan mereka bervariatif, ada yang menjadi sopir bajaj, pengusaha tenda hingga buruh.

Dua dari enam KK tersebut tidak memiliki rumah. Sementara empat KK lainnya memiliki rumah di RW 03, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. Namun, mereka memilih tinggal di kolong flyover Pegangsaan karena beralasan rumah yang mereka miliki sempit.

"(4 KK) Itu awalnya tinggal sama orang tua-orang tua mereka. Setelah mereka berumah tangga, kakak adek mereka itu masih sama orang tua sehingga terjadi lah penumpukan di situ. Karena di rumah ramai-ramai, mereka ingin mencari angin segar barangkali sehingga bikin bedeng seadanya gitu di kolong itu," jelasnya.

Menurut Parsiyo, jauh sebelum Risma menawari warga kolong flyover Pegangsaan relokasi, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan hal serupa. Pemprov DKI sudah pernah menyediakan rusunawa di Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Namun, mereka tetap menolak karena jauh dari tempat kerja.

"Iya mereka menolak karena itu tadi," ujarnya.

Kendati demikian, dia terus membangun komunikasi baik dengan warga kolong flyover Pegangsaan. Dia meminta warga tersebut pindah ke tempat lain karena kolong flyover Pegangsaan akan disulap menjadi sarana khusus.

Warga kolong flyover Pegangsaan, kata Parsiyo, menerima permintaan tersebut. 2 KK yang tidak memiliki rumah sudah bersedia untuk mengontrak rumah atau indekos.

"Dua KK memang betul-betul tidak punya rumah dan mereka sanggup meninggalkan tempat itu dan sanggup untuk mengontrak," tandasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian

Ada 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Desa-Desa Terimpit Pembangunan PIK 2
FOTO: Menyusuri Desa-Desa Terimpit Pembangunan PIK 2

Meskipun berdekatan langsung, kawasan elite PIK 2 dan desa-desa di sekitarnya dipisahkan dengan tembok beton yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.

Baca Selengkapnya
Jalan Masuknya Tersembunyi,  Begini Kisah Kampung Mojokoncot yang Diklaim Kampung Tersepi di Indonesia
Jalan Masuknya Tersembunyi, Begini Kisah Kampung Mojokoncot yang Diklaim Kampung Tersepi di Indonesia

Setelah ditinggal warganya, kampung ini kemudian berganti nama menjadi Mojokoncot

Baca Selengkapnya
Dua Dunia Berbeda, PIK 2 dan Desa Kecil di Ujung Jakarta
Dua Dunia Berbeda, PIK 2 dan Desa Kecil di Ujung Jakarta

Warga memanfaatkan jalan pipa. Jalan tersebut tidak terhubung dengan jalan utama PIK 2.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi, Pemprov DKI Siapkan 52 Unit Rusunawa
Warga Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi, Pemprov DKI Siapkan 52 Unit Rusunawa

Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suramnya Kompleks Perumahan Mewah Terbengkalai di Pulogadung, Bangunan Rusak dan Dipenuhi Semak Belukar
FOTO: Suramnya Kompleks Perumahan Mewah Terbengkalai di Pulogadung, Bangunan Rusak dan Dipenuhi Semak Belukar

Sebuah kompleks perumahan mewah yang dibangun puluhan tahun lalu dibiarkan terbengkalai. Lokasinya di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Simak fotonya!

Baca Selengkapnya
Ini Tempat Relokasi Warga Korban Kebakaran di Manggarai
Ini Tempat Relokasi Warga Korban Kebakaran di Manggarai

Relokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.

Baca Selengkapnya
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan

Merasa tidak adil, warga di Jalan Juanda Kota Medan menolak dan menggugat pembangunan underpass.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN

Selain itu, mereka juga mempertanyakan siapa yang akan menghuni Kampung Susun Bayam jika warga pindah ke Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
Miris, Begini Penampakan Warga Jakarta Hidup di Kolong Tol Bandara
Miris, Begini Penampakan Warga Jakarta Hidup di Kolong Tol Bandara

Potret kehidupan masyarakat di ibu kotayang tinggal di bawah jalan tol.

Baca Selengkapnya