Warga kolong tol Pluit kaget diberi waktu 24 jam untuk pindah
Merdeka.com - Setelah pembongkaran bangunan di Jalan Kepanduan II kawasan Kalijodo, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga merencanakan membongkar bangunan yang berada di bawah kolong tol Pluit yang berada di Jalan Kepanduan I.
Dua janda kakak beradik Tarmi dan Riana yang tinggal di bawah kolong tersebut merasa syok dengan pemberitahuan mendadak tentang penggusuran.
"Kemarin saya lagi lihat penggusuran yang di depan (Kalijodo), eh diteriakin sama dia (Riana) dapet surat. Saya minta bacain anak saya. Isinya penggusuran dikasih waktu 24 jam," ujar Tarmi dengan mata berkaca-kaca di depan gubuk tripleknya, Selasa (1/3).
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Kapan permukiman di Jakarta Timur ditinggalkan? Dari keterangan warga setempat, sekitar seratusan rumah di sana sudah ditinggalkan warga sejak pemerintahan Gubernur Sutiyoso puluhan tahun lalu.
-
Bagaimana DKI Jakarta membuat program Kelurahan Sadar Hukum? 'Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,' tambahnya.
-
Kenapa permukiman di Jakarta Timur ditinggalkan? Dari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
-
Apa yang dibangun di Kalijodo? Hingga pada tahun 2014, Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, menyulap Kalijodo menjadi RTH dan RPTRA.
Gubuk berukuran 3x3 meter tersebut selain dihuni oleh Tarmi dan Riana juga dihuni oleh anak serta cucunya yang berjumlah empat orang. Riana yang merupakan buruh di pabrik sandal yang berada di Kapuk merasa kecewa dengan rencana penggusuran itu.
Warga kolong tol Pluit ©2016 Merdeka.com/etika
"Saya bingung mau ke mana. Dikasih tahunya mendadak banget. Gimana caranya nyari kontrakan sehari. Saya numpang dulu akhirnya ke rumah saudara di Kapuk," papar.
Tarmi dan Riana mengaku setiap bulannya membayar uang tagihan listrik sebesar 100 ribu rupiah kepada pengurus. Namun dia sendiri tidak tahu siapa nama pengurus tersebut.
Anak pertama Riana sudah diberangkatkan ke kampung halaman di Comal Pemalang. Ia sendiri akan tetap berada di Jakarta lantaran di kampungnya tidak ada pekerjaan yang pasti.
Sebelumnya, Camat Penjaringan Jakarta Utara Abdul Khalit memgatakan akan menertibkan bangunan yang berada di bawah kolong jalan layang tol Pluit.
"Perlakuan di kolong tol berbeda, karena di sini sudah pernah digusur, jadi kita kasih imbauan saja kemarin sore. Secepatnya warga harus pindah, Kamis harus clear semua," ujar Camat Penjaringan Abdul Khalit di Jalan Kepanduan I, Selasa (1/3).
Selain itu Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Yani Wahyu Purwoko memaparkan bahwa pihaknya sudah mengerahkan personel untuk menertibkan wilayah tersebut.
"Ini tanahnya Kementerian PU, yang mengelola ya operator pengelola tol. Kita Menerjunkan 500 personel, Truk 20 untuk bantu pindahan warga, kalau masih kurang kita bantu lagi untuk pindahan ke tempat tujuan," ujar Wakasatpol PP DKI Jakarta di tempat yang sama.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaPN Jakarta Barat mengosongkan paksa 24 bangunan yang berdiri secara ilegal di tanah seluas 3.000 meter persegi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPA liar itu sangat merugikan masyarakat. Polusi yang disebabkan menimbulkan penyakit jantung atau ISPA hingga kematian bayi di usia dini.
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaMereka disebut telah memblokir jalan perusahaan yang mengganggu aktivitas
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 lebaran, Sabtu (6/4), ribuan kendaraan antre untuk masuk Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Antrean panjang terjadi hingga masuk ke dalam tol.
Baca SelengkapnyaPolri Batasi Pemudik Pakai Rest Area 30 Menit, Cari Tempat Istirahat Bisa di Jalur Arteri
Baca SelengkapnyaTerbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca Selengkapnya