Warga Kp Pulo mengeluh meski sudah tempati Rusunawa kayak apartemen

Merdeka.com - Pembongkaran rumah warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, akhirnya berujung ricuh. Mereka memilih bertahan meski jauh-jauh hari sudah diingatkan agar segera mengosongkan rumah.
Gubernur DKI Basuki T Purnama mengambil tindakan tegas karena tanah yang ditempati warga ilegal. Ahok juga sudah menyediakan rumah susun sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat, tetapi hanya sebagian warga yang mau direlokasi.
Jika dilihat Rusunawa dengan cat warna putih ini seperti apartemen, karena dilengkapi dengan lift. Fasilitas di dalam kamar juga cukup lengkap. Warga Kampung Pulo bisa lebih nyaman dan tidak perlu takut dihantam banjir.
Tercatat di Rusunawa terdapat 10 lift, tangga darurat, posko kesehatan, toilet umum, setiap sudut ada Apar (alat pemadam api), sprinkel, sensor asap, dan sound (speaker) untuk pengumuman.
Meski begitu tetap ada saja yang dikeluhkan penghuni. "Tempatnya bagus, cuma kamarnya itu enggak ada tralisnya," ujar ibu Heny salah satu penghuni lantai tiga, Sabtu (22/8).
Hal yang membuat dirinya juga khawatir lantaran kaca kamar mudah untuk dipanjat oleh anak kecil. "Sama saya aja sepingganglah mas, bagaimana yang anak-anak mas, ngeri," ujarnya.
Hal yang senada Titin penghuni di lantai 13, "Ngeri mas cucu saya masih kecil, apalagi saya lantai 13. Pakai teralis lah biar aman, terus anak-anak ada tempat bermainnya biar nggak jenuh," ujarnya.
Sementara itu, penghuni lainnya, Subur (41) mengaku lebih nyaman tinggal di Kampung Pulo. Salah satu alasan mendasar adalah biaya hidupnya jauh lebih ringan karena tak perlu bayar sewa. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya