Warga kritik spanduk lawan narkoba milik Polres Jaksel terlalu kecil
Merdeka.com - Spanduk kampanye lawan narkoba dipasang Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan diprotes warga. Mereka menilai ukuran spanduk terlalu kecil dan dianggap tidak maksimal.
Vira (28), pekerja sekitar daerah Blok M, Jakarta Selatan, mengaku dukung kampanye lawan narkoba itu. Namun, disayangkan tulisan dalam spanduk sosialisasi itu terlalu kecil.
"Bagus sekali ya, cuma kecil ya tulisannya, saya saja enggak terbaca," kata Vira di lokasi, Jakarta Selatan, Rabu (30/3).
-
Siapa yang mengomentari penangkapan caleg narkoba? Mengomentari hal ini, Sahroni menyebut bahwa penangkapan itu membuktikan jika kepolisian tidak tebang pilih dalam memberantas pelaku peredaran narkoba.
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Hal senada juga dikatakan Dodi (52), pengendara roda empat, mengeluhkan kecilnya tulisan pada spanduk.
"Kecil sih (tulisannya), cuma kalau saya terbaca tapi enggak tahu orang lain. Kalau bisa jangan cuma di jalan raya saja, tapi di Kelurahan, RT, RW juga, termasuk di sekolah-sekolah," ujar Dodi.
Banyaknya kritik masayrakat ditanggapi santai Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung. Dia mengaku bakal lakukan evaluasi dalam kampanye lawan narkoba ini.
"Terima kasih atas masukannya, intinya mari bersama-sama kita membasmi jaringan narkoba ini. Ke depannya kita akan mencoba lebih baik lagi," kata Tjangkung.
Tjangkung optimis kampanye dilakukan pihaknya mampu membuat masyarakat tersadar bahaya narkoba. "Saya yakin efektif membuat tergerak hatinya (masyarakat), tindakan kami pasti akan dapat respon, seperti tulisan kecil tadi berarti mereka berpikir bergerak untuk peduli," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awak media sempat menjelaskan isi spanduk yang dimaksud. Setelah mendapatkan penjelasan, Gibran menjawab santai.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mendorong masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan Alat Peraga Kampanye (APK) melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran
Baca SelengkapnyaEmak-emak itu resah dengan aktivitas basecamp narkoba di lokasi pucuk Jambi tersebut.
Baca SelengkapnyaHeru mengatakan kewenangan untuk menindak spanduk tersebut ada pada trantib atau Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Baca SelengkapnyaMemberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal
Baca SelengkapnyaSpanduk tersebut dibentangkan warga saat rombongan Jokowi berhenti di depan Pasar Argosari,
Baca SelengkapnyaKapolri menegaskan Polri bukan lembaga anti kritik.
Baca SelengkapnyaUnggahan Kiky langsung direspons pihak kepolisian dengan menutup lokasi itu dan memasanginya garis polisi.
Baca SelengkapnyaGibran menyampaikan jika spanduk spanduk terkait people power tersebut sudah diturunkan oleh Satpol PP. Penurunan dilakukan lantaran tak sesuai UU.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaGibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca Selengkapnya