Warga Non-DKI, WNA dan Penyandang Disabilitas Bisa Vaksinasi di SCBD
Merdeka.com - Warga pemilik kartu tanda penduduk (KTP) non DKI Jakarta bisa melakukan vaksinasi COVID-19 di kawasan bisnis, Sudirman Central Business District (SCBD), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan mendaftar secara daring atau langsung ke lokasi.
"Untuk sekarang sudah dibebaskan selama dia WNI atau warga asing yang punya Kitas yang masih aktif dan valid, boleh daftar vaksinasi," kata Koordinator Rumah Sakit Lapangan Artha Graha Peduli (AGP) Vivi Henny di SCBD, Jakarta Selatan, dilansir Antara, Senin (28/6).
Ia mengimbau masyarakat dapat mendaftar terlebih dahulu melalui laman di http://agparthakes.id/vaksin-umum, untuk mendapatkan jadwal dan menghindari antrean panjang. Adapun vaksinasi di Eks Live Space Lot 8 kawasan SCBD itu dilakukan mulai Senin-Jumat pukul 10.00-13.00 WIB.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi di musim hujan? Vaksinasi adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Orang tua dapat berbicara dengan dokter mengenai vaksinasi yang tepat untuk anak.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
Per hari, ditargetkan sebanyak 800-1.000 orang sesuai kuota untuk mendapatkan vaksinasi yang saat ini menggunakan vaksin Sinovac.
"Misalnya yang daftar 800 terbagi di masing-masing sentra, mungkin sisanya itu akan kami layani (non KTP DKI) atau ada yang datang melewati dari sisa itu, kami layani untuk hari berikutnya agar menjaga protokol kesehatan," imbuhnya.
Selain warga KTP DKI dan warga KTP nonDKI Jakarta, pihaknya juga menerima vaksinasi untuk penyandang disabilitas.
Sementara itu, meski saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membolehkan vaksin Sinovac diberikan bagi warga usia 12-17 tahun, namun Vivi menjelaskan sasaran saat ini adalah warga berusia 18 tahun ke atas.
Selain di SCBD, vaksinasi massal juga dilaksanakan di Hotel Borobudur, RS Lapangan Pasir Putih Ancol dan Mal Artha Gading.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaOrang tua CPDB diimbau tak panik saat melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgam jemput bola ini memudahkan pelayanan administrasi kependudukan bagi yang tidak mampu datang ke kantor Dispendukcapil.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaPendaftaran dimulai dengan pembuatan akun oleh calon peserta didik.
Baca SelengkapnyaIni menguatkan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam melaksanakan kaidah keterbukaan informasi publik.
Baca SelengkapnyaMendaftar antrean BPJS mungkin dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN dengan cara berikut:
Baca Selengkapnya